NASIONALNEWS.ID, TANGERANG – Sarmanius Gulo (23) korban penembakan di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Pemuda asal Ulu Muroo, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara itu dikenal baik dan ramah.
Keluarga korban, Metieli Gulo mengatakan, Sarmanius kerja sebagai kolektor. Setiap pulang kerja, korban penembakan yang diduga dilakukan oknum TNI itu langsung pulang ke rumahnya di Kotabumi, Kabupaten Tangerang.
“Kalau kesehariannya (korban,red) kerja sebagai kolektor. Kegiatan di rumah ya ngobrol biasa dengan rekan-rekan dan keluarganya,” terang Metieli saat dihubungi, Kamis (6/8/2020).
Metieli mengungkapkan bahwa, Sarmanius juga dikenal baik dan ramah kepada tetangga di rumahnya. Namun, sebelum kejadian penembakan itu pihak keluarga tidak ada firasat apa-apa dan tak ada sesuatu yang aneh dari tingkah korban.
“Dikenal baik dan ramah ama tetangga juga, orangnya asik di ajak ngobrol. Sebelum kejadian nggak ada firasat apa-apa dan nggak ada sesuatu yang aneh dari tingkah korban,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sarmanius Gulo (23), menjadi korban penembakan di Jalan Raya Mauk, Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kini, pemuda itu harus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto membenarkan, insiden yang menimpa pemuda asal Ulu Muroo, Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara tersebut.
“Ke Detasemen Polisi Militer (Dandenpom,red) saja confirmnya,” terang Sugeng saat dikonfirmasi, Rabu (5/8/2020) kemarin.
Sugeng enggan merinci ihwal kasus penembakan tersebut. Berdasarkan informasi, oknum anggota TNI tersebut telah diamankan pihak Denpom Jaya/1 Tangerang. (Iwan)