NASIONALNEWS.id BEKASI – Forum Alumni Al-Muttaqin Jabodetabek (FALUJA) sukses menyelenggarakan reuni alumni Pondok Pesantren Al-Muttaqin Jepara di SMA Islam PB Soedirman, Bekasi, Minggu, (12/1/2025). Acara ini dihadiri oleh para alumni ikhwan (laki) dan akhwat (perempuan) dari berbagai angkatan, dengan tausiyah utama disampaikan KH Sartono Munadi.
Selain mempererat ukhuwah, kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju reuni akbar yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni di Jepara.
Reuni ini diharapkan dapat mempererat kembali hubungan para alumni dari berbagai angkatan untuk bersinergi membangun kontribusi bagi masyarakat.
Makalah karya KH Sartono Munadi ini memuat konsep “3T” (Ta’lim, Ta’wid, Tahbib) yang ditujukan untuk para alumni pondok pesantren. Berikut rangkuman dari konsep tersebut:
Ta’lim (Pembelajaran)
Menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama, sebagai kunci kebaikan dan keberhasilan hidup.
Hadis dan ayat Al-Qur’an menegaskan keutamaan belajar dan memahami agama, yang diibaratkan seperti hujan yang menyuburkan tanah.
Ilmu membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta membedakan antara orang yang alim (berilmu) dan jahil (bodoh).
Ta’wid (Pembiasaan)
Mengamalkan ilmu memerlukan pembiasaan, seperti yang dilakukan di pondok pesantren.
Kebiasaan baik seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir membentuk karakter dan budi pekerti mulia.
Proses pembiasaan mungkin sulit di awal, tetapi dengan kesabaran, hal itu akan menjadi sifat alami.
Contoh-contoh tentang kesabaran dan akhlak Rasulullah serta tokoh-tokoh Islam dijadikan teladan.
Tahbib (Mencintai)
Setelah membiasakan amal sholeh, cinta kepada Allah dan ketaatan akan tumbuh secara alami. Mahabbah ilallah (cinta kepada Allah) adalah pondasi pendidikan Islam yang memengaruhi sikap hidup seseorang.
Orang yang mencintai Allah akan selalu mengingat-Nya, mencintai ajaran-Nya, dan mematuhi perintah-Nya.
Tanda-tanda cinta kepada Allah meliputi ketaatan, kesabaran, dan rasa rindu untuk bertemu dengan-Nya.
Makalah ini memberikan panduan bagi para alumni pondok pesantren untuk tetap menjaga spirit keagamaan, kebiasaan baik, dan cinta kepada Allah meskipun sudah berada di luar lingkungan pondok. Konsep ini relevan untuk membangun kehidupan yang berlandaskan ilmu, amal, dan akhlak muliaan kebiasaan
“Jadikanlah Rumahmu Seperti Pondokmu Dahulu,”pesan K.H, Sartono Munadi.