NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Terkait tower BTS yang didirikan PT. Smart Telecom ( di Jalan Utama Raya 46 Cengkareng Jakarta Barat 11730 ) yang ada di Jalan Utama Raya 46 a Cengkareng Jakarta Barat dikeluhkan warga
Sejak adanya BTS yang sangat dekat dengan rumahnya, keluarga menjadi tidak nyaman dan terganggu kesehatannya (lebih mudah capai, susah tidur, mudah haus, kepala tidak nyaman) dan saya mengalami sakit kepala parah dan telinga berdenging (tinnitus), merupakan salah satu dampak radiasi BTS.
“Saya baca di jurnal penelitian dalam dan luar negri. Dan diperiksa dokter Saraf dan dokter THT, juga menyarankan saya agar menjauhi BTS. PT Smart Telecom selama ini tidak menunjukan itikad serius apa yang saya sampaikan walau telah di mediasi oleh kelurahan,” ungkap Darmadi ke Media Konsumen dan dikutip media Online Nasionalnews.id, Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, belum pernah ada sosialisasi ke warga, tetangga juga tidak bersedia memberikan tanda tangan persetujuan.
“BTS ini tetap berdiri dan beroperasional sejak Juni 2020. Bagaimana peraturan nya mengenai jarak BTS dengan warga sekitar karena jarak dengan rumah saya hanya +- 50 cm dan tingginya kalau lebih dari 6 meter bagai mana karena, infonya BTS ini setinggi 6 meter. Kalau saya ukur lebih dari 6 meter, kemungkinan besar 7 meter karena saya ada tiang besi setinggi -+7 meter. Saat rapat di kelurahan 12 Januari 2021 informasi yang disampaikan di rapat saat itu izin amdal, izin zona, IMB belom ada dan belum di ukur radiasinya,” jelasnya.
“Izin yang lain juga apa sudah ada, ini perlu diperhatikan karena belom ada izin sudah bisa OPERASIONAL sejak Juni 2020. Sejak Juni 2020 saya sudah komplain karena RADIASI nya membuat saya sakit kepala dan telinga berdenging,” ungkapnya.
Masih dikatakannya, ia merasakan sejak adanya BTS, Tidak bisa melakukan aktivitas dengan baik karena kesehatannya dan keluarga terganggu, dan menyita banyak pikiran dan tenaga serta waktu, uang guna mencari informasi dan solusi dampak radiasi BTS. Karena kesehatan sangat penting dan perlu diperhatikan serius.
“Telinga berdenging, jadi susah tidur dan tidur ga nyenyak sering terbangun, mimpi terus. Sakit kepala, susah konsentrasi, mudah lupa, reflek lambat, anak dan istri kepalanya merasa tidak nyaman dan lebih mudah lelah,” tambahnya.
Dia juga ketakutan kondisi kesehatan keluarga di masa depan karena dampak kesehatan Radiasi BTS terjadi dalam jangka pendek dan panjang. Dan memungkinkan sekali adanya warga sekitar juga terdampak Radiasi BTS tanpa disadari karena tidak tahu bahaya radiasi BTS.
“Perlu kiranya diadakan sosialisasi warga sekitar BTS demi keadilan dan keselamatan warga sekitar BTS yang bisa terdampak Radiasi BTS,” tutupnya dengan memohon agar yang bersangkutan segera menindaklanjuti
(Red)











