NASIONALNEWS.ID, KABUPATEN BOGOR – Pada hari Senin 30 September 2024 SDN Karadenan Kaum kedatangan tamu Tim Kesehatan yang menggelar giat Penjaringan Kesehatan dari Puskesmas Karadenan, Penjaringan kesehatan anak sekolah adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala untuk mendeteksi dini masalah kesehatan anak sekolah. Kegiatan ini bertujuan agar anak sekolah mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, serta untuk menilai perkembangan kesehatan anak sekolah.
Kepala SDN Karadenan Kaum Acep Irawan, membuka kegiatan “Penjaringan Kesehatan” ini yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (BOK) Puskesmas Karadenan tahun 2024, dalam rangka pemeriksaan oleh petugas kesehatan dari tiap wilayah sekolah masing masing, salah satunya sekolah kita dari Puskesmas Karadenan.
“Yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan kualitas hidup anak dilingkungan sekolah, dengan pemeriksaan seperti penimbangan berat badan, tinggi badan, kuku tangan, telinga, mata dan mulut”. Serta menginformasikan bila ada masalah kesehatan anak didik ke wali kelas, Perwakilan Orangtua ataupun Koordinator kesehatan dari Guru SKK Hj. Nyai Sumiati. Tutup Kepsek Acep.
Ditempat yang sama Siana Ria ketua Komite Sekolah menjelaskan, kegiatan ini dilakukan oleh 6 Petugas Kesehatan Puskesmas Karadenan yang hadir Ibu Y.Indrawati SKM, Bidan Tuti, Bidan Maya, Bidan Santi, Ibu wido Amd.Kep, Ibu Durotun Amd.Gizi., mulai pukul 08.00 – 11.00 WIB, dengan menjaring seluruh siswa-i Karadenan Kaum dari kelas 1 -6 (18 rombel).
‘Kami sangat mendukung dengan adanya program Penjaringan Kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Karadenan, siswa-i SDN Karadenan Kaum mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis oleh enam petugas, yang berguna untuk menciptakan Siswa-i SKK jadi sehat, meningkatkan kesehatan gizi dan fisik baik,” ungkapnya.
Siana Ria menambahkan, bahwa informasi dari Hj. Nyai Sumiati Koordinator Kesehatan SKK kalau kegiatan Penjaringan Kesehatan ini dilakukan tiap wilayah masing masing kecamatan dengan sasaran sekolah negeri maupun swasta saat ini di wilayah Karadenan, Sukahati dan Nanggewer.
DanyAW**