NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Bazar murah di Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Administrasi Jakarta Barat sepi pembeli. Bazar murah yang digelar dua hari 26-27 September 2023 diduga karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
Salah seorang pedagang mie warna-warni yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, kalau masuk sebagai peserta bazar di bawah naungan Sudin UMKM Jakarta Barat sudah 3 kali.
“Untuk ke 3 kalinya saya sebagai peserta UMKM bazar murah di Kecamatan Kebun Jeruk. Untuk minat beli masyarakat tetap ada pak, namun memang berkurang. Mungkin perlu sosialisasi dengan memasang spanduk di banyakin pak, kalau yang saya liat ada satu spanduk di depan kantor Kecamatan, kalau di tempat lainnya saya belum liat,” terangnya. (27/9/23)..
Nita, salah seorang penjaga stand bazar murah menuturkan, sudah 2 kali ikut bazar murah di sini, kalau untuk pembeli sih ada aja pak.
“Kalau untuk omset saya belum tau berapa karena saya langsung setor ke pemilik kedai, saya hanya jaga saja pak,” tuturnya.
Sementara salah satu staf pendamping “D” dari sudin UMKM Jakbar, saat dikonfirmasi di Kecamatan Kebun Jeruk mengatakan, bahwa Bazar murah di gelar oleh Sudin UMKM Jakbar.
“Terkait kurangnya minat beli masyarakat, kita akui pak, mungkin karena ini kan pasca covid jadi minat beli masyarakat berkurang. Padahal untuk sosialisasi kita sudah lakukan di setiap Kelurahan melalui sosmed, kalau sosialisasi menggunakan spanduk hanya di depan kantor camat, ke depan kita akan melakukan Bazar murah di Kelurahan Kedoya Utara kita akan sosialisasi nanti terhadap masyarakat sebelum kita mengadakan Bazar murah,” kata salah seorang pendamping dari Sudin UMKM, inisial D.
Hingga berita ini di tayangkan, Camat Kebun Jeruk maupun Kasudin UMKM Jakbar belum dapat dikonfirmasi.(27/9/23). (dikutip dari jurnalkota.online)
