Nasionalnews.id, Jakarta, – PELAKSANAAN ibadah pemotongan hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1446 Hijriah di lingkungan Yayasan Islam An Nash Ahsan berlangsung lancar dan tertib, Jumat (6/6) siang.
Sebanyak 57 ekor hewan kurban yang terdiri dari 44 ekor kambing dan domba serta, 13 ekor sapi berhasil disembelih dan didistribusikan panitia buat masyarakat disekitar yayasan yang berlokasi di Poltangan Raya No. 9, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut.
Pelaksanaan kurban tahun ini dipimpin oleh Ust. Tohimon beserta ust. Eko, ust Agus Trimul, dan ust Romdoni berjalan lancar berkat kerja sama tim yang solid dan profesional. Meskipun dihadapkan pada kendala seperti adanya anggota panitia yang sakit, Namun, kekompakan tim memastikan seluruh rangkaian acara, mulai dari pendataan hingga distribusi, tetap berjalan tanpa hambatan berarti.
Menurut panitia, dalam melaksanakan penyembelihan dan pencacahan daging panitia kurban selalu mengedepankan prinsip kebersamaan, fleksibilitas tugas, dan profesionalisme.
“Saya diberi amanah untuk mengurus konsumsi panitia namun, dalam kepanitiaan, semua saling bantu. Tidak terpaku hanya pada satu tugas saja,” Ujar Ustaz Ibrahim, salah seorang petugas yang hadir di lokasi acara.
Dalam memudahkan praktek kerja yang ada, katanya, “Panitia kurban juga membagi petugas dalam beberapa divisi. Ada divisi penyembelihan, pendataan, pencacahan, penimbangan daging hingga divisi distribusi dan konsumsi”.
Sebagai info, untuk divisi pendataan hewan kurban itu sendiri pembentukan tim-nya telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Tujuannya untuk memastikan kejelasan identitas hewan, pemilik, dan jenis kurban yang akan dijadikan hewan sembelih menjadi lebih tertata rapi.
Dari info rilis yang didapat nasional.news.id menyebut, pelaksanaan kegiatan Idul Kurban di yayasan tersebut kerja panitia cukup efisien dan efektif. Panitia menggunakan alat peraga dari besi yang sudah dirakit sedemikian rupa untuk memudahkan panitia dalam menjatuhkan hewan kurban yang akan dipotong dan menghindarkan dari hewan yang akan lari atau kabur saat akan dipotong.
Seleksi Ketat untuk Kualitas Hewan
Beberapa keprofesionalan kerja panitia dapat dilihat dari hasil kegiatannya.. Salah satunya adalah dalam hal menjaga kualitas hewan pilihannya. Demi untuk menjaga sifat higienis hewan kurban panitia memberi perhatian serius. Setiap hewan diperiksa secara administrasi dan fisik, termasuk kelengkapan surat kesehatan dan penimbangan yang dilakukan dua kali yakni saat pembelian dan menjelang pelaksanaan pemotongan hewannya.
“Kami ingin memastikan bahwa, hewan kurban benar-benar sehat dan sesuai bobot. Bahkan, harga pun kami sesuaikan agar masyarakat bisa tetap berpartisipasi,” Ujar Ustaz Ibrahim yang juga menyebut bahwa dirinya juga menyediakan hewan kurban dengan harga di bawah Tiga juta rupiah.
Bukan itu saja, sang ustadz pun mengaku kalau pemilihan pakan juga menjadi pagian penting yang perlu mendapat perhatian agar hewan kurban menjadi sehat seperti yang diharapkan.
“Hewan-hewan diberi rumput kering berkualitas guna menghasilkan daging yang empuk dan tidak berbau amis” Imbuhnya.
Sementara dalam haal pendistribusian daging kurban itu sendiri, panitia menyiapkan ratusan kantong daging untuk dibagikan kepada masyarakat, terutama warga sekitar yayasan yang berhak menerima. Distribusi dilakukan dengan cara ditakar dan membagikannya secara menyeluruh agar tepat sasaran.
“Kami prioritaskan warga sekitar dan memastikan semua hak, baik dari pemilik hewan maupun penerima agar semua daging kurban terdistribusi dengan baik dan adil,” papar ust. Ibrahim.
Dengan keberhasilan tahun ini, pihak yayasan berharap pelaksanaan kurban di tahun-tahun mendatang dapat terus meningkat, baik dari segi jumlah partisipan maupun manfaat yang ditebarkan.
“Kami berharap makin banyak warga yang berkurban di sini, makin banyak pula yang mendapatkan manfaatnya. Dan tentunya, dari segi organisasi semoga kegiatan di sini bisa lebih rapi dan efisien,” tutup sang ustadz.
—————————– Abie Mujib