NASIONALNEWS.ID. TANGERANG – Warga Kampung Kapling Sukasari Rt 002/04, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Sandi bocah berusia satu setengah bulan yang diduga terkena Hidrosefalus, saat ini sedang membutuhkan bantuan pihak pemerintah atau donatur.
Bocah yang lahir dicaesar saat ini ditinggal pergi ayahnya tanpa pamit, kemiskinan ekonomi yang saat ini menghimpit keluarga balita tersebut, membuat ibunya tidak mampu untuk mengobati penyakit yang membuat besar kepala anaknya.
“Habis bayar rumah sakit suami saya pergi tidak balik lagi, dan anak saya waktu dicaesar dirumah sakit biasa aja pak, begitu sekitar dapat satu mingguan dilihat kepalanya mulai besar,” kata Roisah (19), ibu kandung Sandi dikediamannya, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/1/19) sore.
Menurut Roisah, sampai saat ini anaknya belum memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah, dan tidak mendapat bantuan dari pihak manapun, ia berharap ada belas kasihan orang lain, membantu kesembuhan anaknya untuk perawatan dirumah sakit.
“Anak saya tidak punya jaminan apapun dari pihak lain, dari semenjak lahir tidak ada yang bantu, saya ingin ada yang bantu buat berobat kerumah sakit sampai anak saya sehat,” pintanya.
Ketua Rt 02 Desa Pangkalan, Endang Wijaya mengaku, bahwa balita tersebut adalah warganya, akan tetapi dirinya tidak mengetahui ada balita yang mengalami sakit berat, ia meminta kepada donatur atau masyarakat setempat, agar memberi bantuan kepada warganya yang saat ini mengharap belas kasihan orang lain.
“Ya benar itu warga saya, tapi kalau ada balita sakit butuh bantuan saya belum tahu, karena rumahnya agak jauh dari saya, mungkin wakil saya lebih tahu, tempat dia lebih dekat dengan balita itu, kalau bisa mah dibantu sama-sama, besar atau kecil yang penting kekompakannya,” ucap pria yang biasa disapa igo.
Sandi bocah berusia satu setengah bulan ini sedang berjuang melawan penyakitnya, tanpa belaian seorang ayah, yang pergi begitu saja pulang kerumah orang tuanya hingga saat ini belum kembali melihat anaknya. (budi/igor)