Dugaan Malpraktik, Dirut RS Mulya Janji Temui Keluarga Pasien

oleh -
oleh
RS Mulya, Kota Tangerang tempat para Pasien Operasi Katarak, poto: aput

NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Pihak Rumah Sakit (RS) Mulya segera menemui keluarga pasien pasca operasi katarak diduga menjadi korban Malpraktik. Direncanakan pada Rabu (6/2/2018) mendatang, Dirut RS Mulya akan langsung menemui belasan keluarga pasien.

Hal itu diungkapkan langsung Kuasa Hukum pasien, Hika Transisia, usai mendampingi keluarga pasien di RS Mulya. “Hari ini kita tidak bisa bertemu dengan pihak rumah sakit, dan dijanjikan rabu besok kita bertemu dengan dirut RS Mulya,” sebutnya, Senin (4/2/2019) siang.

Hika menuturkan, belasan pasien yang diduga menjadi gagalnya operasi katarak di RS Mulya, Pinang, Kota Tangerang rupanya peserta asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Enggak dibebankan biaya. Kebetulan juga semuanya memakai BPJS,” terang Hika.

Menurutnya, sebanyak 15 penderita katarak tersebut mendaftarkan administrasi ke RS Mulya sebagai pasien BPJS. Pendaftaran pun diterima. Hingga akhirnya, belasan pasien ini menjalani operasi katarak secara serentak untuk bisa sembuh dengan biaya ditanggung BPJS pada Minggu (27/1/2019) bulan lalu.

“Mereka daftar dihari berbeda-beda. Tapi dijadwalkan operasi pada hari yang sama, serentak,” tuturnya.

Keluarga Pasien diduga Malpraktik didampingi Kuasa Hukumnya datangi RS Mulya, Kota Tangerang, Senin (4/2/2019). poto: aput

Hika pun mengaku heran, lantaran operasi katarak yang diduga gagal hingga mengancam para pasien kehilangan penglihatan sebelah matanya ini dilaksanakan secara serentak.

“Ini sangat mencurigakan sekali dalam sehari operasi bisa 15 orang dan hampir 100 persen gagal. Bahkan informasi dari korban itu tindakan operasinya ada yang cuma 15 menit. Memang secara medis kita tidak tahu bagaimana. Yang jelas mereka mengalami cacat permanen,” ungkapnya.

Baca juga : Diduga Malpraktik, Pasien Alami Kebutaan

Hingga kini, 15 pasien tersebut telah dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Sementara empat pasien diantaranya telah menjalani operasi pengangkatan mata.

Sementara Kadiv Humas dan Marketing RS Mulya, Ade Suhendi membenarkan jika belasan pasien katarak tersebut menjalani operasi di RS Mulya dan kemudian dirujuk ke RSCM.

“Dengar dari dokter mata ada komplikasi dirujuk ke RSCM yang lebih lengkap peralatannya. Tapi nanti saya tanya dulu ke bagian medis kalau saya tidak begitu tahu persis,” tandas Ade menjelaskan. (aput)

No More Posts Available.

No more pages to load.