NASIONALNEWS.id PANDEGLANG — Kecelakaan tunggal terjadi di Kampung Muhara Katumbiri, Desa Karyabuan Kecamatan Cigeulis. Sebuah mobil dilaporkan terguling akibat kondisi jalan licin setelah hujan, ditambah medan tanjakan yang berbelok tajam, Kamis (20/11/2025).
Menurut keterangan Saryadi (40), saksi sekaligus relawan yang sering menangani evakuasi kendaraan di wilayah Cigeulis, peristiwa bermula saat mobil berusaha menanjak. Karena kondisi aspal yang licin, kendaraan tidak kuat menanjak dan mundur. Ban belakang terperosok ke pinggir jalan, lalu saat mencoba naik kembali ke jalur beraspal, mobil kehilangan keseimbangan dan tumpah terguling.
“Alhamdulillah sopir selamat. Tapi evakuasinya seperti biasa: kami kerjakan manual karena di Cigeulis tidak ada derek. Meskipun lambat, untung masih ada warga yang mau bantu,” ujar Saryadi.
Ia menambahkan bahwa hampir setiap kejadian kecelakaan atau kendaraan mogok, warga-lah yang melakukan evakuasi tanpa alat memadai. Bahkan, para sopir di wilayah sekitar sudah terbiasa menghubungi dirinya bila terjadi masalah di jalan.
“Saya mohon pemerintah perhatikan wilayah selatan. Kita butuh derek tronton. Biar evakuasi cepat, aman, dan tidak mengandalkan tenaga warga terus.”
Anggota kepolisian turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Namun proses evakuasi tetap membutuhkan waktu lama karena seluruhnya dilakukan secara manual oleh warga setempat. Hingga kini, wilayah Cigeulis, Cimanggu, Sumur, hingga Panimbang tidak memiliki derek resmi, baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta.
Kondisi ini kembali memunculkan pertanyaan besar soal kesiapsiagaan pemerintah dalam penanganan darurat di daerah selatan Pandeglang, mengingat jalur daerah tersebut memiliki kontur tanah terjal, licin saat hujan, dan rawan kecelakaan.
Saryadi berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah serius. “Sudah terlalu lama warga bergerak sendiri tanpa alat. Kami butuh perhatian.”
(Jaya)







