NASIONALNEWS.ID TANGERANG – Sinergi Komunitas Tangerang bekerja sama dengan Karang Taruna RW 07 Kelurahan Karanganyar menggelar pesantren kilat gratis. Kegiatan selama tiga hari, Jumat hingga Minggu, 7-9 Maret 2025 di Mushala Taman Pendora, Perumahan Angkasa Pura (PAP) II, Kecamatan Batuceper Kota Tangerang.
Selain materi keagamaan, Pesantren Kilat diisi kegiatan pelatihan Kepemimpinan dan desain menggunakan aplikasi, dengan.peserta remaja Muslim dan Muslimah warga Batu Jaya I dan Il Perumahan Angkasa Pura II dengan mengangkat tema “Mewujudkan Semangat Generasi Islami untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Ketua RW 07 Kelurahan Karanganyar, Rayyan mengatakan, bahwa diadakan pesantren kilat bertujuan untuk membangun karakter Islami, sekaligus membekali peserta dengan keterampilan kepemimpinan dan kreativitas.
“Kami ingin generasi muda memiliki semangat keislaman yang kuat, serta mampu menjadi pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, selain materi keagamaan, kami juga menyisipkan pelatihan kepemimpinan dan keterampilan desain,” jelas Rayyan yang juga merupakan seorang tentara aktif.
“Kami mengajak seluruh remaja Muslim di lingkungan ini, untuk ikut serta dan memanfaatkan momen Ramadan ini sebagai ajang menimba ilmu dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” tutup Rayyan.
Ketua Sinergi Komunitas, Ustaz Arief Amindar SH MM mengatakan, kegiatan pada hari pertama, peserta mendapatkan siraman rohani dan motivasi Ramadan dan praktik ibadah, termasuk tata cara wudhu sesuai sunnah.
“Hari kedua diisi kisah Islami, hafalan doa sehari-hari, dan selanjutnya materi kepemimpinan disampaikan oleh bapak Rayyan Ketua RW 07 PAP II,” terangnya.
Arief menuturkan, Peserta diwajibkan membawa alat tulis, buku catatan, perlengkapan salat, serta Al-Qur’an atau Iqra sesuai level bacaan. Untuk peserta usia SMP dan SMA diberi pelatihan desain menggunakan aplikasi Canva di handphone atau perangkat lainnya. Pada hari terakhir diisi dengan materi kesenian Islami serta kegiatan outbound ringan untuk menambah kebersamaan dan semangat para peserta.
“Kami berharap peserta tidak hanya memahami agama secara teori, tetapi juga bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (red)








