Sultan HB X: Jaga Persatuan di Tahun Politik

oleh -
img 20251026 wa0018

NASIONALNEWS.id, YOGYAKARTA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan semangat kebangsaan di tengah dinamika sosial dan politik nasional. Hal ini disampaikan Sultan saat membuka Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai di Sasana Hinggil Dwi Abad, Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Minggu (26/10).

Sultan menekankan bahwa perdamaian dan persatuan tidak hanya dibangun melalui slogan, tetapi melalui kesadaran kolektif untuk menghormati perbedaan dan memperkuat keadaban publik.

“Kebangsaan itu bukan sekadar simbol atau seremonial. Ia hidup dalam cara kita memperlakukan sesama, bagaimana kita menempatkan nilai kemanusiaan di atas kepentingan kelompok,” ujarnya.

 

Kegiatan yang dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, para tokoh nasional, akademisi, seniman, budayawan, dan masyarakat lintas generasi ini berlangsung hangat meskipun diguyur hujan sejak pagi. Sultan menyoroti pentingnya ruang dialog terbuka di masyarakat, terutama menjelang tahun politik, agar perbedaan pandangan tidak berkembang menjadi perpecahan.

Menurutnya, Indonesia memiliki modal sosial dan budaya yang kuat untuk menjaga harmoni.

“Kita ini bangsa yang besar, dengan perbedaan suku, agama, dan bahasa. Tapi yang membuat kita tetap satu adalah kesediaan untuk saling mendengar. Dialog seperti ini harus terus dijaga sebagai sarana memperkuat kebangsaan,” tukasnya.

Sri Sultan juga menekankan pentingnya komunikasi lintas generasi serta penghargaan terhadap perbedaan sebagai kekuatan bangsa. Semangat Bhinneka Tunggal Ika harus diwujudkan dalam tindakan nyata, dengan mayoritas yang melindungi minoritas serta kehidupan antaragama yang harmonis di tengah masyarakat.Dialog ini diprakarsai oleh Forum Sambung Rasa Kebangsaan, sebuah wadah lintas generasi yang bertujuan meneguhkan kembali peran kebudayaan sebagai dasar moral dan spiritual bangsa.

img 20251026 wa0017

Sejumlah tokoh nasional yang hadir antara lain Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri, Basuki Hadimoeljono, Totok Daryanto (DPR RI), Butet Kartaredjasa, Soimah Pancawati, Rosiana Silalahi, dan Brigjen TNI Bambang Sujarwo. Keberagaman latar belakang peserta menunjukkan semangat kebersamaan untuk membangun dialog lintas generasi dan pemikiran yang sehat serta terbuka.

 

>>> RIDAR

No More Posts Available.

No more pages to load.