NASIONALNEWS.ID, JAYAPURA – Berkat Inisiator Athan Republik Indonesia (RI) di PNG Kolonel Inf Edward Tambunan, Delegasi Angkatan Bersenjata (DAB) Papua New Nugini (PNG) berkunjung ke Kodam XVII/Cenderawasih. Pertemuan ini merupakan kunjungan kerja sekaligus ungkapan terimakasih atas kerjasama keamanan selama pelaksanaan pertemuan APEC beberapa waktu lalu, Jumat (28/12/2018).
Pertemuan secara resmi tersebut dilaksanakan di perbatasan, Panglima Angkatan Bersenjata PNG sudah memulai diskusi dengan Panglima TNI mengenai dukungan TNI dalam pelaksanaan pertemuan APEC 2018 serta kegiatan koordinasi operasi keamanan sepanjang perbatasan bersama.
“Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari kerja sama untuk memfasilitasi pertemuan yang sedang berjalan, karena itu pertemuan hari ini merupakan puncak dari pertemuan strategis yang berawal dari pertemuan antara DAB dan Kodam XVII/Cendrawasih pada tanggal 10 Oktober 2018 untuk menyediakan koordinasi keamanan sepanjang perbatasan bersama,” ujar Perwira Staf Operasi Angkatan Bersenjata PNG Letkol Nick Henry.
Atas kondusifitas dalam pertemuan pimpinan APEC, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kodam XVII/Cenderawasih yang telah memberikan dukungan keamanan selama kegiatan berlangsung.
“Atas nama Panglima Angkatan Bersenjata PNG mengucapkan terima kasih telah menyambut Delegasi Angkatan Bersenjata PNG. Pertemuan ini spesial antara kedua Negara di bidang militer sebagai kerja sama yang telah dilaksanakan selama bertahun-tahun melalui pertukaran informasi. Sekali lagi terimakasih kepada Panglima TNI, Pangdam XVII/Cenderawasih, dan Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang telah memberikan dukungan dan bantuannya,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Letkol Nick Henry juga menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman yang mengalami tsunami di Indonesia, sehingga berdampak pada rumah dan masyarakat yang berada di area pesisir Provinsi Banten dan Sumatera Selatan pada hari Sabtu 22 Desember 2018,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Infantri Andries mengatakan, bawa Kodam XVII/Cenderawasih juga turut mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dalam pengamanan di perbatasan RI-PNG,” ucapnya.
Asintelpun mengingatkan bahwa dalam salah satu pertemuan pernah dibahas terkait dengan rencana pembentukan Liason Officer dari kedua negara (RI-PNG) di perbatasan, namun belum ditemukan kesepakatan terkait dengan penempatan dari Liason Officer apakah di wilayah PNG (Vanimo) atau di wilayah RI (Skouw/Jayapura).
“Berharap dalam pertemuan ini bisa dibicarakan terkait dengan mekanisme penempatan Liason Officer seperti apakah TNI berada di Vanimo atau berada di Skouw,” harapnya.
Lebih lanjut Asintel menjelaskan bahwa di wilayah perbatasan masih banyak kasus menonjol seperti, penyelundupan dan pelanggaran keimigrasian, “Pelanggaran ini agar menjadi atensi bersama sehingga tidak mengganggu hubungan baik antara kedua negara,” tutup Asintel. (Yeri Tarima/Ang)