Peredaran Tramadol Marak, Rudi Hartono S.H Menduga Anggota Polsek Kalideres Main Mata

oleh -
screenshot 2025 02 01 13 58 47 15 6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7
Foto: Ketua DPP Advokasi dan Jaringan Jejak Keadilan Siliwangi (YLBH JKS) Rudi Hartono S.H

NASIONALNEWS.id, JAKARTA – Maraknya peredaran obat daftar G jenis Tramadol di wilayah Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Ketua DPP Advokasi dan Jaringan Jejak Keadilan Siliwangi (YLBH JKS) Rudi Hartono S.H menduga pihak kepolisian Polsek Kalideres sudah main mata.

Berdasarkan sumber yang didapat Rudi, untuk wilayah di Semanan, banyak anggota yang diduga personil Polsek Kalideres mengambil jatah di kios-kios yang berkedok toko kosmetik.

“Kami mendapatkan info, banyak anggota yang diduga dari Polsek Kalideres mengambil jatah ke toko-toko obat. Mereka datang dengan menggunakan baju biasa, datang sebentar lalu pergi,” kata Rudi S.H.

Rudi juga menegaskan, dugaan ada pembiaran dari pihak kepolisian, karena toko kosmetik yang berjualan tramadol tersebut tampak bebas, dan hampir tidak pernah dirazia.

“Seharusnya polisi melakukan razia ke toko – toko obat yang berkedok jualan kosmetik. Karena banyak kalangan remaja yang melakukan tindakan kriminal karena mereka mengkonsumsi obat-obatan jenis Tramadol,” jelasnya.

Ia juga akan berencana bersurat ke Polda Metro Jaya melaporkan terkait maraknya toko-toko obat yang berjualan tramadol di wilayah Kalideres namun tidak ada penindakan dari Polsek Kalideres.

“Saya nanti akan bersurat ke Polda Metro Jaya, meminta supaya dilakukan penindakan toko-toko obat yang berkamuflase berjualan kosmetik. Padahal mereka berjualan tramadol, karena obat – obatan itu merusak generasi muda,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.