Marak Tawuran di Jakarta, Tanda Gagalnya Deteksi Dini

oleh -
oplus 131072
Foto: Praktisi Hukum Anrico Pasaribu

NASIONALNEWS.id, JAKARTA — Maraknya aksi tawuran antar pelajar maupun warga di Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Barat dalam beberapa waktu terakhir, dinilai sebagai bukti tidak berfungsinya sistem kewaspadaan dini.

Hal tersebut disampaikan Praktisi Hukum Anrico Pasaribu menanggapi fenomena tawuran pelajar yang kembali marak di Ibu Kota.

“Saya rasa maraknya aksi tawuran di Jakarta terjadi karena peran inteljen dari Polri maupun Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tidak berfungsi dengan baik. Seharusnya mereka memahami titik-titik rawan tawuran, sehingga dapat dicegah sebelum terjadi,” ujar Anrico kepada nasionalnews.id, Minggu (5/10/2025).

Anrico menegaskan, wilayah yang masih sering menjadi lokasi tawuran menunjukkan adanya kegagalan kepemimpinan di daerah tersebut.

“Kalau di suatu wilayah masih sering terjadi tawuran dan angka kriminalitas tinggi, berarti di situ ada kegagalan kepemimpinan. Sosok pemimpin seperti itu seharusnya dievaluasi atau diganti,” tegasnya.

Lebih lanjut, Anrico meminta aparat kepolisian memberikan sanksi tegas kepada pelaku tawuran agar menimbulkan efek jera.

“Para pelaku tawuran ini seperti meledek aparat. Mereka ditangkap, tapi beberapa hari kemudian dilepaskan. Akibatnya, tidak ada efek jera dan mereka bisa mengulangi perbuatannya lagi. Karena itu, polisi harus memberikan sanksi pembinaan yang tegas agar mereka benar-benar kapok,” ujarnya menutup.

No More Posts Available.

No more pages to load.