NASIONALNEWS.ID YOGYAKARTA – Keterbukaan Informasi Publik (KIP) soal anggaran publikasi belanja media belum terungkap Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pasalnya sampai berita diterbitkan tak kunjung memberikan keterangan.
Ketika dikonfirmasi anggaran publikasi belanja media, Yadi masih membungkam yang mempunyai rangkap jabatan sebagai Kasum Kepala Seksi Umum Kecamatan Depok dan Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Depok yang membawahi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Hal yang sama juga dilakukan Adios PPK Kecamatan Depok, ketika dikonfirmasi melalui chat aplikasi WhatsApp, enggan memberikan jawaban.
Sebelumnya, Humas Kalurahan Condongcatur, Wasana SH mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui soal anggaran belanja media. Dirinya hanya menulis berita untuk dibagikan ke beberapa media online website pemberitaan.
“Saya nulis berita saya kirimkan ke-5 sampai 7 media teman saya,” tuturnya kepada NasionalNews.id melalui chat aplikasi WhatsApp, Selasa (19/8/2025).
Untuk berita yang diterbitkan pihak Kelurahan Condongcatur tidak ada anggarannya, lanjut Wasana, yang ada hanya uang saku untuk liputan pada acara besar di kecamatan Depok Kabupaten Sleman.
“Kita gak ada, kecuali acara besar hari jadi biasanya ada untuk 15 orang pas meliput acara, untuk keseharian tidak ada,” ungkapnya.
Menurutnya, anggaran publikasi belanja media ada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sleman, dirinya hanya di Kelurahan Condongcatur mengelola profil desa dan Media sosial (Medsos) dan sebagai bukan humas di Kecamatan Depok, hanya ada anggaran pembinaan.
“Adanya untuk pembinaan melalui KIM Depok, langsung tanyakan aja ke pak Yadi Kasum dan Kepala Jawatan Sosial Depok, yang mengisi KIM Depok” pungkasnya. (SL)