NASIONALNEWS.ID. KOTA TANGERANG – Lubang bekas galian dijalan RHM Nuraji Kelurahan Sumur Pacing Kecamatan Karawaci Kota Tangerang diurug menggunakan puing bekas bangunan, Padahal sebelumnya di lokasi tersebut merupakan salah satu tempat yang dijadikan program Kota tanpa kumuh (Kotaku) dengan nilai ratusan juta.
Di lokasi nampak pinggiran U-dite yang semula terpasang paving, terlihat tidak terpasang lagi dan ditambah banyak lubang bekas galian yang di tutup menggunakan puing bekas bangunan.
Seorang satu warga RW 012 Kelurahan Grendeng yang rumahnya berbatasan dengan Jalan Sumupacing. Anda menilai program yang diberikan pemerintah untuk masyarakat salah satunya program Kotaku dan sarana air bersih pada dasarnya baik, namun ia menyayangkan dalam pelaksanaannya menyisakan peesoalan yang berdampak pada median jalan yang terlihat semeraut dan ditambah jalan berlubang diurug pakai puing.
“Sebenarnya semua program pemerintah kota mempunyai tujuan yang baik yaitu untuk kesejahteraan dan kenyamanan warga kota Tangerang pada umumnya, tidak terkecuali program kotaku , namun memang pada pelaksanaannya khususnya diwilayah kami RW 12 kel Gerendeng , ada program kotaku yaitu perbaikan drainase yang justru malah menyisakan masalah baru yaitu rusaknya paving block jalan lingkungan yg tadinya baik malah menjadi berlubang,karena imbas dr penggalian jalur drainase,” ungkap Anda kepada Nasional News di rumahnya.
Menurutnya, selain pengerjaan drainase beberapa pekerjaan galian juga ikut merusak jalan selain itu berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Ditambah lagi dengan adanya bekas galian-galian dari PLN, PDAM dan TELKOM yang mana setelah pengerjaan galian tidak dirapihkan lagi, hal seperti ini justru sangat merugikan dan membahayakan masyarakat sekitar, dikarenakan jalan lingkungan jadi berlubang, bergelombang dan rusak, apalagi disaat musim penghujan, jalanan akan banyak genangan air dan membahayakan bagi pengguna jalan,” jelasnya
Dalam pengerjaan proyek tersebut, Anda menganalisa finising pengerjaannya tidak maksimal.
“Untuk proses finishingnya gak maksimal,” pungkasnya. (Yuyu)