NASIONALNEWS.id, JAKARTA – Kartu Jakarta Pintar (KJP) anaknya dicoret, warga Jakarta Barat mendatangi kantor Wali Kota Jakarta Barat. kedatangannya tersebut guna minta kejelasan kepada Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Seperti dikatakan Rohana warga Kalideres yang di temui di kantor Walikota Jakarta Barat, Jalan Kembangan Raya, Senin Pagi.
“Ya, kedatangan saya kesini untuk mempertanyakan soal KJP anak saya, karena dicoret dengan alasan tidak jelas, seperti tertulis bahwa saya warga yang mampu dan memiliki kendaraan roda empat. Jadi yang mendata ini saya anggap ini kaga jelas, harusnya benar benar disurvei, punya kendaraan roda empat atau tidak, jadi data itu dari mana, dan harus jelas, jangan orang gak punya mobil,tapi tertulis punya mobil, itu namanya gak jelas,” kata Rohana warga Kalideres.
Hal senada juga dikatakan pula oleh warga Semanan, persoalan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kini banyak dikeluhkan warga, lantaran data KJP warga kurang mampu banyak yang dicoret dengan alasan memiliki kendaraan roda empat dan uang tunai, serta rumah mewah.
‘Waktu dulu kami dapat KJP, tapi sekarang sudah dicoret karena kami dianggap punya kendaraan roda empat, uang satu Milyar, padahal boro boro kami punya mobil dan punya uang segitu, rumah saja ngontrak,” cetus Yanti warga, Semanan.
Yanti berharap kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Dinas Pendidikan, agar mendata para warga secara langsung bagi yang menerima KJP, supaya data yang diterima oleh Pemprov DKI Jakarta maupun Dinas Pendidikan bisa tepat pada sasarannya.