NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Presiden, DPR, DPD dan DPRD 2019, Minggu (31/3/2019).
Berlangsung di TPS 37 Perumahan Metro Permata 1, Blok J RT 08/11, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, nampak warga kurang antusias. Hal itu terlihat dari daftar undangan pada pukul 10.24 WIB, hanya sebanyak 35 orang yang melakukan pencoblosan, dari total DPT sebanyak 264 pemilih.
Ketua KPU Kota Tangerang, Ahmad Saiylendra mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian sosialisasi kepada stakholder, penyelengara dan masyarakat, tentang simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu serentak 2019.
“Ini rangkaian sosialisasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu serentak 2019 yang akan dilaksanakan, pada 17 April mendatang,” terang pria yang akrab disapa Indra.
Disinggung soal bilik dan busa untuk mencoblos kecil oleh pemilih, Indra menjelaskan, bahwa itu semua telah sesuai setandar KPU puast.
“Kalau bilik itu sudah clear ya. Mungkin nanti itu kita akan jadikan evaluasi atas simulasi ini. Karena saya pikir pelaksanaan hari ini untuk persiapan pada 17 April nanti,” ungkapnya.
Lebih dalam ia mengatakan, berdasarkan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK, red) untuk waktu proses di TPS diperpanjang 12 jam, setelah pukul 00.00 WIB pada 17 April.
“Artinya, sampai pukul 12.00 WIB, pada tanggal 18 April 2019 proses penghitungan itu harus selesai. Karena pada waktu itu di Undang-undang nomor 7 PKPU hanya sampai dengan jam 12 siang,” jelasnya.
Sementara, pemilih, Elina Kristiani mengaku kesulitan saat melipat surat suara, lantaran besar dan juga banyak.
“Kalau untuk prosesnya sudah bagus dan teratur. Namun, saya kesulitan saat melipat surat suaranya dan juga tidak ada yang saya kenal calonnya,” tandas Elina. (aput)
