Yance Mote Akan Membangun Jaringan Internet di Pelosok Desa

oleh -
oleh
Yance Mote sapa masyarakat saat kampanye terbuka Partai Golkar, Jumat (5/4) poto: yeri tarima/nasionalnews.id/nabire.

NASIONALNEWS.ID, NABIRE – Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yance Mote menyebut, kesejahtraan masyarakat diukur dalam empat hal, yakni teknologi, sandang, pangan dan pangan yang tercukupi.

Maka, kata caleg bernomor urut lima, Dapil III Partai Golkar itu, ia akan memenuhi kebutuhan tersebut jika dirinya terpilih menjadi anggota DPRP nanti.

“Kami berasal dari orang yang sederhana yang akan mewakili dan memperjuangkan internet desa. Satu desa 150 juta, itu akan dirasakan hingga pelosok kampung. Sehingga saudara bisa menikmati sosial media (medsos, red). Karena internet saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat,” papar Yance, pada kampaye terbuka Partai Golkar Kabupaten Nabire, Jumat (5/4/2019) kemarin.

Selai itu, dirinya juga akan memperjuangkan, sandang, pangan dan papan untuk masarakat Papua, agar bisa terpenuhi dan terpenuhi.

“Masyarakat Nabire dihadapkan dengan penyakit sosial yaitu HIV, tatapi kami akan terus imbau agar berhati-hati dengan HIV. Partai Golkar akan terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, agar sandang, pangan, dan papan terpenuhi maka masyarakat akan hidup dalam kesejahteraan,” ungkapnya.

Kemenangan Partai Golkar adalah kemenangan masyarakat Nabire, oleh karena itu dirinya mengajak seluruh pendukungnya bisa memenangkan delapan kursi dari empat Dapil yang ada di Kabupaten Nabire.

“Jika Partai Golkar mampu merebut delapan kursi, maka pada tahun 2020 kita akan menentukan Bupati Dari partai Golkar, karna yang menangkan golkar adalah masyarakat,” jelasnya

Dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat agar datang ke TPS pada 17 April 2019 mendatang, untuk memilih caleg Partai Golkar, khususnya nomor urut lima, Dapi III yang meliputi wilayah Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya dan Kabupaten Timika. Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk memilih Jokowi pada hari yang sama.

“Jokowi itu anak tukang kayu, dia bukan lahir dari keluarga kaya. Tetapi dia sama dengan kita orang kecil pilih orang kecil, orang susah pilih orang susah,” tandasnya. (yeri tarima/04)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.