NASIONALNEWS.ID, TANGERANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang menggelar culinary night di saung Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci), Sabtu (28/9/2019) malam.
Pengunjung dimanjakan dengan keindahan bantaran kali dengan nuansa alam yang asri juga tersaji apik. Sambil menikmati jajanan tempo dulu di culinary night, pengunjung dapat melihat pesona destinasi wisata alam Banksasuci
Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rina Hernaningsih menuturkan, pasca mendapat sentuhan dari para aktivis lingkungan, bantaran kali Cisadane menjadi lebih indah dari sebelumnya.
“Kami membawa genpi (generasi pesona Indonesia) untuk mempromosikan Banksasuci, karena saya berharap kedepan Ini menjadi destinasi wisata,” jelasnya.
Rina menilai, bahwa fasilitas yang tersedia di saung Banksasuci, baik sebagai destinasi wisata atau kegiatan kedinasan, cukup mumpuni dan memenuhi kriteria.
“Mungkin kedepan aula yang ada disini akan kami manfaatkan untuk rapat dinas atau sebagai tempat berlatih teman teman dari penggiat budaya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan culinary night tersebut diramaikan tidak kurang 120 stand makanan jaman dahulu (jadul).
Disamping itu, untuk lebih memeriahkan kegiatan tersebut, pihak panitia pelaksana juga menghadirkan samsaka Band, D”ember dan Kang Budi Euy sang pendongeng keliling yang membawakan dongeng yang mengedukasi para pengunjung culinary night tersebut.
Sementara Camat Cibodas, Gunawan Priahutama dalam sambutannya mengapresiasi komunitas penggiat lingkungan Banksasuci, lantaran ia menilai komunitas yang dimotori Ade Yunus tersebut, tak pernah berhenti melakukan kegiatan menghidupkan dan menjaga lingkungan khususnya dikali Cisadane.
“Awalnya menjaga sungai untuk bersih, tapi tidak sampai disitu, komunitas Ini juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Gunawan menilai, apa yang telah dilakukan komunitas Banksasuci adalah kegiatan pengabdian yang inovatif dan positif bagi masyarakat kota tangerang khususnya di kecamatan Cibodas.
“Bantaran kali yang biasanya menyeramkan, kotor dan seringkali kurang menjadi perhatian menjadi suatu destinasi yang layak untuk dijadikan hadiah warga kota tangerang untuk destinasi wisata,” pungkasnya. (SL/Ceng)