NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Memiliki motto merubah sampah menjadi emas, pemuda asal Karang Tengah, Kota Tangerang Lukman Nurdiansyah kembangkan tempat pengolahan sampah Citra di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Meski sampah sudah menjadi permasalahan dunia, kata pemuda yang akrab disapa Lukman itu, sebenarnya penaganan sampah tidaklah terlalu sulit. Namun, terkadang minimnya kesadaran masyarakat dan mininya fasilitas yang membuat penanganan sampah menjadi sulit.
“Penanganan sampah sebenarnya tidaklah sulit. Cukup timbul rasa tanggungjawab terhadap lingkungan dan peduli akan hal itu, agar masalah itu bisa terpecahkan,” terang lukman saat dihubungi Nasionalnews.id, Selasa (22/1/2019).
Lukman menambahkan, di tempat yang ia kembangkan, sampah diolah menjadi dua jenis. Seperti sampah organik diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan yang non organik dijajah menjadi biji pelastik.
“Yang organik kita buat menjadi pupuk, setelah jadi kita pasarkan kepara petani disekitar. Sedangkan non organik seperti kemasan air mineral dicacah menjadi biji pelastik, yang nantinya akan dijual kepada pemilik mesin,” jelasnya.
Lebih dalam ia mengatakan, untuk sampah menjadi emas, masyarakat menabung di Bank Sampah. Kemudian masarakat nantinya diberikan emas murni 24 karat.
“Masyarkat yang menambung sampah diberikan emas 24 karat bukan berupa uang, agar nantinya dari emas tersebut. Masyarakat bisa membeli ternak, seperti kambing, sapi, kerbau dan sebagainya. Namun pada intinya disini untuk mengangkat perekonomian masarkat disekitar dan sadar akan peduli lingkungan,” ungkapnya.
Lukman melanjutkan, usai membangun dan mengembangkan program tersebut di Bogor, pihaknya akan membawa program itu ke wilayah asalnya. Yaitu, Karang Tengah, Kota Tangerang.
“Saya ada rencana untuk dibawa ke Karang Tengah, tapi kalau saya sudah selesai disini. Harapan saya dengan adanya program ini permasalahan tentang sampah bisa teratasi,” tandasnya. (Aput/Ang)
