NASIONALNEWS.id, JAKARTA – Menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru, setiap armada bus angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang masuk ke Terminal Kalideres, Jakarta Barat wajib menjalani pemeriksaan kendaraan atau ramp check.
Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen mengatakan kegiatan ramp check ini tujuannya, untuk memastikan armada bus yang ditumpangi masyarakat dalam kondisi baik dan kelaikan jalan.
“Selama dua minggu ini, kami sudah mulai melakukan ramp check terhadap armada bus yang masuk di Terminal,” ujar Revi saat dihubungi, Kamis (5/12/2024).
Ramp check dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam berkendara khususnya kepada bus AKAP yang memuat banyak pemudik.
Pengecekan kendaraan itu dilakukan beberapa komponen yang vital seperti rem, lampu, roda, dan palu pemecah kaca.
Ia menjelaskan hasil dari ramp check terhadap ratusan armada bus itu, petugas tidak menemukan pelanggaran.
“Selama pelaksanaan ramp check sampai saat ini, kami tidak menemukan pelanggaran hanya saja kurangnya jumlah palu pemecah kaca, tidak ada perlengkapan dongkrak dan alat pemadam kebakaran ringan,” jelasnya.
“Kegiatan ramp check terhadap bus AKAP akan terus berlanjut hingga masa angkutan Nataru,” sambung Revi.
Revi juga berujar pemeriksaan terhadap armada bus, tidak hanya dilakukan di momen libur hari raya, tetapi juga dilakukan di hari biasa.
“Kami juga melakukan pemeriksaan di hari biasa. Hal ini untuk mengetahui kondisi kendaraan apakah layak jalan atau tidak,” tutur Revi.
Selain itu, Terminal Kalideres juga melakukan tes kesehatan dan tes urine pengemudi bus. Jika ditemukan pengemudi yang tidak layak, maka akan digantikan dengan pengemudi cadangan.
“Selama ini ada juga pengemudi dideteksi hipertensi atau tekanan darah tinggi, setelah melalui tes kesehatan. Selanjutnya, dikasih obat oleh tim kesehatan melewati batas yang diperkenankan melayani penumpang,” bebernya.
Revi menambahkan jika kedapatan pengemudi yang tidak lolos kesehatan tidak diperkenankan melayani penumpang, sehingga pengurus otobus harus mengganti pengemudi cadangan.
“Pengurus perusahaan bus akan dipanggil dan membuat surat pernyataan untuk tidak memberangkatkan pengemudi dan diganti pengemudi cadangan,” katanya.
Seperti diketahui, kegiatan ramp check pada Rabu kemarin, turut hadir Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Mujiyanto sekaligus untuk memastikan semua armada bus angkutan Nataru dalam kondisi layak jalan.