NASIONALNEWS.ID, LAMONGAN – Ambruknya jembatan penghubung antar desa di Dusun Jogo Desa Jubelkidul, Kecamatan Sugio mendapat perhatian eksekutif maupun legislatif Kabupaten Lamongan. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran perbaikan tidak bisa dilakukan secepatnya.
Ketua Komisi C DPRD Lamongan, Burhanuddin mengatakan, Informasi yang didapat dari pemerintah desa setempat, jembatan tersebut memang sudah tidak layak pakai, karena di bangun tahun 1987.
“Nanti kita usulkan ke pihak Dinas PMD, agar menjadi prioritas pembagunan agar selanjutnya segera bisa difungsikan kembali,” katanya singkat.
Hal senada juga kembali disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan, Mohammad Zamroni, terkait penanganan jembatan Desa Jubelkidul tepatnya di Dusun Jugo yang ambruk disebabkan oleh muatan truk yang di atas kapasitas jembatan juga kondisi jembatan yang sudah ada.
“Sesuai perintah pak Bupati untuk segera dilakukan pembangunan jembatan tersebut, karena menjadi salah satu akternatif transportasi masyarakat Desa Jubelkidul menuju desa Jubellor,” jelasnya.
Selain itu, kata Zamroni akan direncanakan pembangunan jembatan di tahun ini, dan untuk sementara dibangun jembatan darurat dari bambu.
Zamroni meminta truk yang melewati dengan membawah beton tiang dan alat-alat PJU-TS rekanan harus bertanggungjawab.
“Bener mas tetap ada tanggung jawab dari pelaksana sesuai dengan kesepakatan musyawarah bersama Desa setempat soal dari PT apa, saya belum paham,” beber Zamroni.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Jubelkidul Heru Setiawan saat dimintai keterangan berkaitan jebolnya jembatan di wilayah desanya. Kades Heru menyampaikan terimakasih kepada Bupati dikarenakan diperhatikan langsung.
“Alhamdulillah pak Bupati sangat respons. Pihaknya langsung memerintahkan Kepala Dinas terkait untuk turun ke lapangan biar segera ada solusi, Ini kami langsung di minta ke kantor Bapeda,” tutur Heru.
(Sholichan)