NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Warga Karawaci mengeluhkan Juru Parkir (Jukir) di Taman Potret Kota Tangerang yang dengan kasar meminta paksa uang parkir sebesar Rp 5000 rupiah, korban minta pemerintah dan APH turun tangan karena berpotensi merusak motto AhlaQul Karimah Kota Tangerang.
Kejadian tersebut berawal saat, Padilah warga Karawaci pada Kamis (24/8/2023) sedang berkunjung ke Taman Potret Kota Tangerang, namun saat selesai berkunjung dan hendak mengambil motor seorang jukir berteriak dengan kasar menuduh Padilah hendak kabur.
“Pas saya mau keluar dari tempat saya memarkir motor, ada yang teriak kasar banget, “woy mau kabur loe ya” saya bilang engga, pas saya kasih 2000 dia ga mau nerima, kata dia Goceng,” ujarnya saat di wawancarai di Karawaci , Selasa 29/82023,
Padilah berharap pihak Pemkot Tangerang dan polisi turun tangan agar masyarakat merasa nyaman berkunjung ke Taman Potret.
“Ini udah kaya preman, pemerintah dan polisi harus turun tangan jangan sampai Merusak motto Kota Tangerang, mereka harus dibina, jangan sampai cara -cara mereka bikin pengunjung malas ke sana karena takut,” pintanya.
Selain itu, Padilah yang juga Mahasiswa Hukum salah satu perguruan tinggi menduga, pungutan yang dilakukan liar tidak ada ketetapan resmi dari pemerintah Kota Tangerang.
“Saya menduga nominal tersebut liar, keliatannya kecil, tapi kalau puluhan atau ratusan orang kan besar juga,” pungkasnya.
(Yuyu)