NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Terkait opini yang berkembang di masyarakat dugaan kasus asusila yang dilakukan oknum ketua RT di Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat kepada warganya yang di besar-besarkan di media adalah kepentingan politik. Tokoh masyarakat menepis tuduhan itu.
Tokoh masyarakat RW 06 Kelurahan Semanan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat H. Masykur menepis tuduhan tersebut.
“Terkait kasus ini murni tidak sama sekali tidak ada kepentingan politik. Saya benar-benar ingin meluruskan dan membela warga yang terzolimi, meluruskan apabila pemimpin tidak menjalankan amanah undang-undang karena RT dan RW adalah dipilih warga mengacu pada pergub,” kata Masykur saat dikonfirmasi wartawan Nasional news.id, di halaman Kelurahan Semanan, Senin (29/8/2022).
Menurutnya, seorang yang terpilih menjadi ketua RT maupun RW mereka dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan APBD sendiri dari uang Rakyat, untuk itu ia meminta masyarakat wajib memonitor, mengawasi ketua RT atau RW yang tidak sesuai menjalankan pergub.
“Kalau tidak mau dikontrol jangan menjadi pemimpin, apalagi memakai anggaran rakyat, dan yang jelas dalam kasus ini tidak ada kepentingan politis,” tegasnya.
Sebelumnya, ramai pemberitaan oknum ketua RT yang diduga berbuat asusila terhadap warganya dan meminta Lurah Semanan untuk mencopot dan juga aksi Forum di depan kelurahan tuntut Lurah mencopot oknum tersebut.
(Budi Beler)
