NASIONALNEWS.ID, TANGGERANG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Pemerintah Kabupaten Tangerang mengadakan diskusi santai yang bertemakan Kebudayaan sebagai perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, bertempat di ruang kerja Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang Banten, Rabu (15/05/2019).
Acara diskusi santai yang dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Ahmad Hidayat, dan dihadiri oleh Kasubdit Ketahanan Seni dan Budaya Direktorat Ketahanan Ekososbud, Dirjend Polpum Kemendagri, Elly Yuniarti, Plt. Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Selatan, Rahmat Salam, Kabag. Kerukunan Bangsa Badan Kesbangpol Kota Tangerang Selatan, TB. Suradi, dan Tokoh Kebudayaan Kabupaten Tangerang, Afif Pilyanto berlangsung sangat hikmat.
Ahmad Hidayat menegaskan, sudah saatnya kita jadikan Seni dan Budaya sebagai pembentuk jati diri bangsa, kekayaan bangsa yang harus diperhatikan secara serius dan seksama terutama dalam memajukan era globalisasi pada saat ini.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rahmat Salam. Diskusi santai yang dilaksanakan secara spontan ini tujuannya untuk menggalang pemikiran – pemikiran strategis yang akan dijadikan acuan dalam rangka penyusunan kebijakan, strategi dan program-program strategis pembangunan kebudayan di masa yang akan datang.
Melalui diskusi santai, mereka berharap dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan peran serta dan tanggung jawab bersama dalam ikut melestarikan budaya, menguatkan jati diri Bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, semangat kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Selain itu juga, ajang tersebut dimaksudkan untuk mengenali isu-isu strategis yang berkaitan dengan budaya, tantangan dan kekuatan konsep dasar pembangunan kebudayaan.
Diakhir diskusi santai, Elly Yuniarti mengatakan, Ketahanan Seni dan Budaya sebagai perekat identitas Bangsa memiliki peran strategis dalam melestarikan, memelihara norma, nilai moral, etika, serta menularkan sikap positif kepada Masyarakat sekitarnya dan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang – Banten semoga bisa menjadi contoh dan barometer untuk Kabupaten – Kabupaten dan Kota di seluruh tanah air Republik Indonesia. (Bb/srj)
