NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Masjid Raya Al-Arif masuk dalam daftar masjid tertua dan bersejarah di Jakarta.
Masjid yang dari dahulu dikenal dengan nama Masjid Jagal ini berada di wilayah Pasar Senen, Jalan Stasiun Senen, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Muhammad Azis salah seorang Pengurus Masjid Raya Al-Arif, Muhammad Sururi, menerangkan, masjid ini didirikan oleh seorang pedagang dari Bugis, Upu Daeng H Arifuddin, bersama masyarakat setempat sekitar tahun 1695.
Dari segi arsitektur, masjid ini terinspirasi model arsitektur campuran Jawa, kcolonial Belanda, dan Timur Tengah (Arab). Namun unsur yang paling dominan adalah Jawa yang tampil dalam wudjud atap tumpeng dua.
Di dalam masjid ada empat pilar berwarna emas. Sementara di bagian belakang masjid terdapat makam Upu Daeng Arifuddin.
“Dibelakang masjid pusara makam pendiri masjid ini menurut cerita Sultan Banten ikut memberikan bantuan berdirinya masjid ini.”kata Muhamad Azis (60) yang ternyata perantau asal Prambanan itu.
Menurut Azis selain makam Upu Daeng Arifudin juga terdapat beberapa makam yang diantaranya seorang pejuang yang berasal dari sebuah desa di Jawa Timur bernama Desa Bungur.Sebuah desa kuno yang sudah eksis dan jauh lebih tua dari kota Surabaya dan Majapahit (1293 M).
“Dulu jauh sebelum dibangun kalibata (TMP Kalibata,red) disini merupakan salah satu komplek makam para syuhada pejuang kemerdekaan. Cerita ini kami dapat dari para orang tua disini” ujar Azis.
Setelah Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata mulai dibangun pada tahun 1953 dan diresmikan pada tanggal 10 November 1954. Menurut Azis beberapa makam syuhada pejuang kemerdekaan yang dimakamkan dibelakang Masjid Al Arif termasuk makam syuhada di TMP Ancol dipindahkan ke TMP Kalibata.
“Dulu dibelakang masjid ini banyak makam pejuang yang tersisa saat ini ada lima makam termasuk makam Upu Daeng Arifudin” kata Azis.
Dari segi arsitektur, masjid ini terinspirasi model arsitektur campuran Jawa, kolonial Belanda, dan Timur Tengah (Arab). Namun unsur yang paling dominan adalah Jawa yang tampil dalam wudjud atap tumpeng dua. Di dalam masjid ada empat pilar berwarna emas. Sementara di bagian belakang masjid terdapat makam Upu Daeng Arifuddin.
“Dulu masjid ini tidak terlalu besar untuk menampung jamaah yang semakin banyak berjamaah disini masjid ini dibangun tanpa merubah dan memindahkan empat pilar lama beberapa barang lama masih utuh seperti bedug tua dan sebuah jam antik, ” katanya seraya meminta agar Masjid tua ini terdaftar sebagai bangunan cagar budaya. Masjid Raya Al Arif Jagal Senen.
Masjid yang berada di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat ini dikenal dengan Masjid Jagal. Berdiri sejak tahun 1695, masjid ini memiliki bentuk persegi panjang dengan atap limas dan kubah besar di atasnya, merupakan salah satu Masjid tua di Jakarta.
Selain Masjid Al Alam Marunda, Masjid Assalafiyah,Masjid Al Khairaat,Masjid JamiAl Barmah, Masjid Al Alam Cilincing dan Masjid Jamik Al Alam serta Masjid Jami Angke. (Ridar)