NASIONALNEWS.id, JAKARTA – Miris, yayasan mbasiticom yang bergerak di bidang penyalur Pembantu /Asisten Rumah Tangga (ART) di wilayah Tangerang, diduga menelantarkan seorang ART asal Semarang, Jawa Tengah.
Wanita yang mengaku bernama Riyana tersebut menceritakan kepada nasionalnews.id di Terminal Kalideres, bahwa dirinya tidak bisa pulang ke Semarang dikarenakan tidak memiliki ongkos.
“Saya tidak bisa pulang ke Semarang karena tidak punya ongkos. Ini saja tadi dibantu sama teman sampai bisa di Terminal Kalideres,” katanya, Senin (3/3/2025).
Ia juga menceritakan, bahwa dirinya belum lama bekerja sebagai ART di satu perumahan melalui yayasan mbasiticom.
“Saya kerja baru tiga Minggu, tapi dapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari majikan, saya hampir diperkosa majikan, namun ketahuan istrinya melalui CCTV. Setelah kami berdebat, kesalahan itu tidak diakui suaminya, justru saya yang disalahkan dan dikembalikan ke yayasan mbasiti.com,” ujarnya.
Namun ia sangat menyayangkan atas ketidak tanggung jawaban yang diberikan pihak yayasan mbasiticom terhadap dirinya.
“Saya sudah kerja tiga Minggu seharusnya ada gaji. Ini malah buat pulang kampung saya saja tidak dikasih. Mereka mau kasih, asal jaminan Handphone saya,” jelasnya.
Sementara melalui pesan singkat WhatsApp nasionalnews.id menghubungi pihak yayasan mbasiticom, menanyakan beberapa hal pertanyaan terkait kebenaran bahwa Riyana pernah bekerja di Yayasan mbasiti.com. Juga terkait tidak pelecehan seksual yang dilakukan majikan.
Serta perlindungan dan pertanggungjawaban terhadap Riyana.
“Maaf pak kami tidak berurusan dgn wartawan hanya art. Terimakasih,” jawab yayasan mbasiticom melalui pesan singkat WhatsApp kepada Nasionalnews.id, Selasa (4/3/2025).
