NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Taman bermain di lingkungan Masjid Al Adzom Kota Tangerang dinilai pengunjung masjid semerawut, papan himbauan yang dipasangi pihak pengurus DKM Masjid Al-Azhom tidak diindahkan pengunjung dan pedagang. Satpam Masjid Al Adzom yang berjaga di Kantor MUI Kota Tangerang menyebut para pedagang yang berjualan kerap bandel meski sudah sudah dilarang.
Nurlaila, salah satu pengunjung, menilai taman bermain Masjid Al-Azhom semakin semeraut dan juga kotor, lantaran banyaknya sampah yang berserakan dan pedagang yang berjualan di areal bermain.
“Kalau dulukan pedagang dagangnya masih disamping Kantor MUI, ga seperti sekarang pada dagang di tempat bermain, jadi kalau anak lari -larian khawatir menginjak dagangan mereka, malah bikin sempit dan semrawut,’ Kata Nurlaila sambil menunjuk rumput sintetis di areal taman bermain yang dijadikan tempat berjualan, Minggu (14/5/2023).
“Liat aja noh’ sampah berserakan , harusnya para pedagang dan pengunjung ikut bantu jaga kebersihan,” cetusnya.
Masih kata Nurlaila, ia berpendapat, bahwa seharusnya manajemen DKM Al Adzhom menyiapkan petugas yang berjaga di area bermain.
“Ada himbauan juga percuma ga di anggap, harusnya pengurus masjid siapkan petugas yang bertugas mengatur dan mengawasi pedagang dan pengunjung, misalkan ada anak bermain yang membahayakan itu harus ada yang melarang, pengunjung diminta membuang sampah pada tempatnya, terus kalau waktu solat permainan hentikan sejenak sampai solat selesai,” terangnya.
Salah satu Satpam Al Adzom yang tidak menyebutkan namanya mengaku sudah mengingatkan para pedagang, namun kerap membandel dengan alasan adanya pedagang pegawai MUI yang berjualan di lokasi tersebut.
“Udah kita ingetin, malah udah kita laporin ke DKM, alasan para pedagang ada pedagang yang merupakan pegawai MUI yang berjualan,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Satpam MUI Kota Tangerang, bahwa para pedagang meski sudah diingatkan kerap membandel, dengan alasan tidak berjualan di areal MUI tetapi di area Masjid Al-Azhom.
“Udah pernah saya ingetin, malah saya sita dagangannya, alasannya mereka jualan di areal Masjid bukan MUI, mereka itu masuknya lewat pintu masuk masjid,” tukasnya. (Yuyu)






