Data Kokom Hilang, Dinas Perkim Usulkan Alternatif Lain

oleh -
oleh
Bedah Rumah

NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Data pengajuan bedah rumah milik Kokom, yang diajukan BKM Kelurahan Cibodas tidak ada datanya di Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Tangerang. Dinas Perkim usulkan alternatif lain dengan program bedah rumah di luar APBD

Kepala Bidang perumahan dan kawasan permukiman, Widi menyatakan bahwa, usulan data bedah rumah atas nama Mustar suami dari ibu Kokom yang meninggal pada tahun 2017 tidak ada dalam catatan Dinas perkim.

“Kami mengusulkan alternatif lain agar rumah warga tersebut dapat segera dibedah, yaitu dengan perogram UPZ pada Baznas Kota Tangerang atau Program CSR Kota Tangerang. Karena program bedah rumah untuk tahun 2018 di Kelurahan Cibodas, untuk masarakat yang masuk verifikasi, bedah rumah susulan sudah tidak bisa.

Kalaupun pada tahun ini tidak dapat segera direalisasikan melalui perogram UPZ atau CSR, Widi berjanji akan memprioritaskan di tahun anggaran 2019.

“Karena tahun ini sudah berjalan, bagaimana kalau menggunakan alternatif lain melalui perogram UPZ atau CSR, kalaupun belum bisa akan saya prioritaskan di tahun 2019,” tutup widi.

Silahkan Baca : Dua Kali Pengajuan, Rumah Kokom Tak Kunjung Dibedah

Sementara, BKM Kelurahan Cibodas, Yudi mengaku, pengajuan bedah rumah milik Kokom salah satu warga Rt 02 Rw 04 Kelurahan Cibodas, yang diajukankan BKM dalam program susulan bedah rumah 2017 ke Bapeda, datanya tidak muncul ke Perkim .

“Kami telah menyerahkan berkas tersebut melalui data susulan ke Bapeda, namun perihal data tersebut tidak muncul di Perkim, kami tidak mengetahuinya. Untuk ibu kokom sudah kita ajukan ke Bapeda pada data susulan 2017 atas nama suaminya ketika masih hidup,” jelas Yudi.

Dalam pengajuan waktu itu mendaftarkannya atas nama Kepala Keluarga, yang saat ini statusnya sudah meningggal pada satu tahun yang lalu, yaitu atas nama Mustar. Persyaratan dan kelayakan keluarga tersebut layak mendapatkan program bedah rumah, karena selain rumah yang sangat kumuh diperkuat prekonomian warga tersebut tergolong tidak mampu.

“Kalau untuk persyaratan sih sudah layak pa, dari status tanah dan juga secara ekonomi dan sudah diverifikasi oleh pihak UNIS,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya setelah dua kali mengajukan rumah kokom tidak kunjung dibedah padahal kondisi rumah dan prekononian rumah janda lima orang anak tersebut sudah sangat memperihatinkan. Selain atap yang bocor kondisi rumah yang yang disekat hanya dengan beberapa helai kain padahal dua anak dari ibu kokom sudah berkeluarga dan tinggal dalam satu rumah. (red)

No More Posts Available.

No more pages to load.