NASIONALNEWS.ID KOTA TANGERANG – Pemerhati kebijakan publik, Hasanudin BJ menyoroti rawan kecelakaan di U-Turn atau putar balik arah di Jalan MH Tamrin CiKokol Kota Tangerang. Menurutnya, lebih baik ditutup, karena seringnya terjadi kecelakaan lalulintas.
Hal itu disampaikan Hasanudin BJ pada acara Ngobrol Inspirasi (Ngopi) bersama Drs H Sachrudin Wakil Walikota Tangerang yang dihadiri para Aktivis, Seniman, Tokoh Pemuda dan Masyarakat. Dirinya prihatin atas keselamatan masyarakat dalam berkendara di putaran maut di Jalan Raya MH Thamrin Cikokol.
“Sudah empat kali saya melihat kecelakaan terjadi di u-turn Cikokol dan beberapa kali saya mendapatkan informasi seringnya terjadi kecelakaan di u-turn Jalan MH Thamrin,” ungkap pria berkacamata yang akrab disapa Bang Bije saat ngopi di rumah Sachrudin Wakil Walikota Tangerang, Sabtu (9/4/2022) malam.
Dikatakannya, demi keselamatan masyarakat, U-Turn Cikokol perlu dikaji ulang oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten dan Dishub Kota Tangerang, karena rawan terjadinya kecelakaan lalulintas di wilayah tersebut.
“Ini memang kaitan kebutuhan masyarakat, kalau orang-orang sini mungkin akan selamat karena sudah biasa melewati daerah situ, nyatanya banyak sekali kecelakaan di situ, kalau memang perlu ditutup ya ditutup dan apabila dibutuhkan putaran disitu, kalau mang perlu diperbaiki ya diperbaiki,” pintanya.
BJ menilai, rawan kecelakaan putar balik arah di lokasi tersebut, lebih baik U-Turn ditutup dan mengusulkan U-Turn dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
“Agar lebih aman dipindah, kalaupun jauh di Cikokol tidak apa-apa, di Kebon Nanas depan Argo Pantes karena di situ ada rumah sakit ga apa apa, di situ aman ga pernah terjadi kecelakaan,” tutupnya.
Lokasi U-Turn Cikokol berada di jalan yang sedikit berbelok, tampak besi pembatas yang bengkok serta beton pembatas yang tak beraturan karena seringnya terjadi kecelakaan tertabrak mobil.
Seorang warga Cikokol, Wahyu menuturkan, bahwa di lokasi u-turn tersebut sering terjadi kecelakaan terutama di malam hari.
“Saking banyaknya ga kehitung kali mas, banyak makan korban, banyaknya malam kejadiannya, kalau malemkan pada ngebut pas belok supir pada kaget tau tau nabrak aja, kebanyakan sih orang luar Kota Tangerang, pokoknya udah kaya putaran maut,” pungkasnya. (Yuyu)