NASIONALNEWS.ID. TANGERANG – Warga Desa Gintung dan Kosambi, Kecamatan Sukadiri, menggelar aksi sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) nomor 46 tahun 2018, tentang pembatasan waktu angkutan mobil barang, di wilayah Kabupaten Tangerang.
Aksi dilakukan dengan membagikan selebaran foto copy perbup nomor 46 tahun 2018, kepada supir angkutan tanah yang melintas di kilometer 14, jalan raya Mauk, Kecamatan Sukadiri.
“Hari kita bagikan lembaran perbub, kepada supir truk tanah yang lewat jalan ini,” kata ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Gintung, Firdaus, saat ditemui di jalan raya Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (17/11/18) siang.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar setiap supir angkutan tanah yang selama ini meresahkan masyarakat, bisa mengetahui bahwa perbup tentang aturan jam waktu operasional telah terbit beberapa hari yang lalu.
“Biar mereka pada tau jangan asal lewat jalan saja, aturan ini sudah dikeluarin bupati, harus dipatuhi, jangan dilanggar,” pintanya.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sukadiri, Sony Karsan, sangat menyayangkan pihak aparatur desa, kecamatan, dan kabupaten, yang lambat menanggapi keluhan warga, yang selama ini ramai dibicarakan di media sosial, dan lingkungan masyarakat.
“Seharusnya aparatur cepat tanggap, apa yang selama ini diresahkan masyarakat, inilah yang saya khawatirkan warga turun ke jalan, untungnya tidak ada yang anarkis, karena ini sangat merugikan warga,” sesalnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Gintung, Mahmud Nasir, sangat mengapresiasi kebijakan Bupati Tangerang, sudah menerbitkan perbup nomor 46 tahun 2018, yang selama ini ditunggu-tunggu masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada Bapak Zaky Iskandar, sudah mau penuhi keinginan masyarakatnya, tertibkan mobil tanah,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi perbup nomor 46 tahun 2018, yang dilakukan masyarakat Desa Gintung dan Kosambi, Kecamatan Sukadiri, berjalan tertib, damai, dan aman hingga usai. (igor).
