NASIONALNEWS.ID KOTA TANGERANG – Kecamatan Batuceper memfasilatasi kegiatan lokakarya mini lintas sektor di bidang kesehatan. Acara yang diprakasai UPT Puskesmas Batuceper bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang digelar di Aula Kecamatan Batuceper.
Acara dihadiri Rosidah Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kota Tangerang, Drg Iradani Yupitaningrum Mkes Kepala UPT Puskesmas Batuceper, Binamas Polsek Batuceper dan Babinsa Koramil Batuceper serta sejumlah organisasi masyarakat.
Sekretaris Kecamatan Batuceper, Tufpatul Ahwaji mengatakan, bahwa lokakarya mini lintas sektor diadakan untuk membahas berbagai isu kesehatan yang menjadi tantangan di wilayah setempat, serta pentingnya kolaborasi antara sektor kesehatan, pendidikan, sosial dan pemerintah daerah.
“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara berbagai pihak dalam mendukung pelayanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat,” ujar Tufpatul dalam sambutannya sebelmu membuka acara Lokakarya Mini Lintas Sektor di Aula Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Rabu (13/11/2024).
Sekretaris Kecamatan Batuceper berharap, pelayanan kesehatan masyarakat bisa terakomodir dengan baik, tidak lagi terjadi stunting dan busung lapar berulang di wilayahnya.
“Mudah-mudahan semua masyarakat bisa terakomodir dengan baik dari puskesmasnya, baik dari kader-kader lainnya di lingkungan kita, sehingga masyarakat semuanya sehat-sehat, jangan sampai terjadi nanti stunting berulang-ulang dan busung lapar berulang-ulang,” pesan Tufpatul.
Kepala UPT Puskesmas Batuceper, drg Iradani Yupitaningrum Mkes menyampaikan, bahwa lokakarya lintas sektor ini menjadi sarana penting, untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antar sektor dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui lokakarya ini, kami berharap dapat merumuskan langkah-langkah konkret yang melibatkan semua sektor untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di Batuceper, seperti peningkatan akses layanan kesehatan, penanggulangan penyakit menular dan kesehatan ibu dan anak,” jelas Iradani.
Selain itu, lanjut Iradani, bersama peserta juga membahas pentingnya kolaborasi antara sektor kesehatan dan pendidikan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat.
“Salah satu topik utama yang dibahas dalam lokakarya ini adalah strategi penanggulangan stunting di Kota Tangerang, yang menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kota Tangerang, Rosidah menuturkan, mengenai pentingnya pendekatan lintas sektor dalam upaya preventif terhadap berbagai masalah kesehatan. Ia menekankan bahwa peran aktif dari masyarakat, bersama dengan sektor kesehatan dan pendidikan, dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan.
“Penting bagi kita untuk membangun kemitraan yang kuat antara Puskesmas, sekolah dan organisasi masyarakat. Kolaborasi ini sangat penting dalam menyukseskan program-program kesehatan dan pendidikan yang saling mendukung,” kata Rosidah.
Meunurtnya, acara ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dalam kelompok kecil, di mana mereka merumuskan ide-ide baru untuk mengatasi permasalahan kesehatan lokal dan menciptakan solusi bersama yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Lokakarya mini lintas sektor ini diharapkan dapat memperkuat komitmen semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Tangerang, khususnya di wilayah Batuceper. Dengan adanya kolaborasi yang lebih erat antar sektor, diharapkan berbagai tantangan kesehatan yang ada dapat segera teratasi dengan lebih efektif,” tandasnya. (Adv)