Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Pendidikan Politik untuk Gen Z

oleh -
oleh
kesbangpol kota tangerang

NASIONALNEWS.ID TANGERANG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang menggelar peningkatan pendidikan politik untuk Generasi Z tahun 2025 di Wisma Atlet, Rabu (22/10/2025). Kegiatan itu mengangkat tema, “Pendidikan Politik pada Gen Z dalam rangka Peningkatan Pengawasan pada Pemilu dan Pemilihan”.

Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Tangerang, Ahmad Sajari mengatakan, bahwa dalam acara tersebut dengan Narasumber dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota dan Provinsi Banten yang diikuti 200 peserta terdiri dari mahasiswa, pelajar, serta Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP)

“Bagaimana yang kita harapkan adalah memahami proses demokrasi itu yang pertama, jadi Gen Z betul-betul bisa memahami proses-proses daripada demokrasi itu,” ungkapnya kepada NasionalNews.id di sela-sela acara.

kesbangpol kota tangerang

Sajari menyampaikan, bahwa pada proses demokrasi ada hak pilih, tahapan pemilu dan fungsi lembaga penyelenggara, kemudian yang kedua meningkatkan literasi.

“Jadi yang diharapkan kita adalah bagaimana adanya peningkatan literasi politik digital, mereka ini mampu menyaring hal-hal yang benar, jadi jangan tergiring pada berita-berita atau informasi-informasi hoak di Medsos, sehingga yang seharus benar jadi salah, apalagi kondisi Medsos cukup besar pengaruhnya terhadap masyarakat, khususnya dalam dalam demokrasi itu sendiri,” ungkapnya.

Yang ketiga adalah mengharapkan gen Z ini berperan aktif berperan aktif dalam pengawasan partisipatif, lanjut Sajari, kalau bicara partisipasi itu adanya kolaborasi bersama stakeholder dalam hal ini masyarakat, mahasiswa kemudian pelajar ataupun rekan-rekan yang ada di OKP, sehingga informasi-informasi ini betul-betul dapat ataupun mereka bisa memberikan manfaat bagi penyelenggaraan pemilu yang akan datang.

“Paling tidak dimulai dari sekarang dan artinya pemerintah Daerah itu selalu ada kewajiban dari kita bersama bermitra dengan penyelenggara pemilu, kemudian yang keempat adalah menjadi agen perubahan, ini yang paling penting, jadi gen Z ini mereka menjadi agen perubahan yang tidak hanya memilih tetapi juga mengawasi dan mengedukasi sesama pemilih muda,” tuturnya.

Menyikapi Gen Z apatis terhadap Pemilu, Ahmad Sajari menerangkan, makannya sebagai stakeholder berkerja sama berkolaborasi bersama media, pemerintah daerah, pusat, provinsi, praktisi politik mengedukasi para Gen Z.

“Betapa pentingnya demokrasi yang tidak dinodai nilai-nilai hoak, kalau kita bicara begitu insya Allah kita akan berpikiran positif nuansa politik, bisa berpartisipasi aktif melibatkan stakeholder, bagaimana keterlibatan memahami, undang teman-teman untuk berdiskusi,” pungkasnya. (ADV)

No More Posts Available.

No more pages to load.