Warga Keluhkan Jalan Raya Nanggor Rusak Bertahun-tahun Dibiarkan

oleh -
oleh
jalan raya nanggor

NASIONALNEWS.ID PANDEGLANG – Jalan Raya Nanggor milik Kabupaten Pandeglang seperti kubangan kerbau saat turun hujan. Hampir 10 tahun tak kunjung diperbaiki jalan rusak parah di Desa Paniis Kecamatan Koroncong.

jalan raya nanggor pandeglang
Kondisi Jalan Raya Nanggor nampak rusak di Kampung Panjulan Desa Paniis Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang, Jumat (25/4/2025).

Hal itu dikeluhkan warga Kampung Panjulan Desa Paniis, Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang, Gusdeni mengatakan, bahwa Jalan Raya Nanggor merupakan jalan penghubung penting antar wilayah, karena jalan tersebut menghubungkan dua kecamatan dan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang.

“Kerusakan paling parah terlihat di depan SDN Paniis sudah 10 tahun, di mana permukaan jalan dipenuhi lubang dan genangan air seperti kubangan kerbau, terutama saat musim hujan tiba,” jelas Gusdeni kepada NasionalNews.id di rumahnya, Jumat (25/4/2025).

Jalan Raya Nanggor kondisinya rusak terkesan dibiarkan hampir 10 tahun, lanjut Gusdeni, yang notabenenya untuk aktivitas ekonomi dan sering dilewati kendaraan milik pemerintah berplat merah.

“Saya kecewa terhadap pemerintah yang lambat menangani kerusakan jalan yang sudah bertahun-tahun, padahal setiap hari banyak kendaraan pemerintah lewat sini, tapi seolah-olah tutup mata,” keluhnya.

Menurutnya, kondisinya jalan yang rusak berat membuat mobilitas warga terganggu berdampak pada perekonomian warga dan berdampak kerusakan pada kendaraan serta rawan kecelakaan.

“Selain membahayakan pengguna jalan, terutama anak-anak sekolah yang setiap hari melintasi jalur ini, dan kondisi jalan yang rusak juga berdampak langsung pada perekonomian warga, distribusi barang menjadi terhambat serta banyak kendaraan warga yang rusak akibat terperosok ke lubang jalan,” tuturnya.

Gusdeni berharap, pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang segera bertindak dan memperbaiki jalan tersebut, jika dibiarkan terlalu lama berdampak pada perekonomian warga dan kerusakan jalan akan semakin parah bisa menyebabkan kecelakaan serius.

“Kami tidak minta jalan mulus seperti jalan tol, tapi setidaknya layak dilintasi,” pungkasnya. (Ari)

No More Posts Available.

No more pages to load.