Dokter Muda dan Retaker Minta Kolegium Dokter Segera Selenggarakan Uji Kompetensi 

oleh -
img 20241220 wa0172
Dari kiri perwakilan dr muda Mika Wirdani, Nazla Tifani, dr Iken, dr Yani, dr Zaini dan Hervina

NASIONALNEWS.id, JAKARTA – Pasca terbitnya pengesahan susunan organisasi Kolegium Dokter periode 2024-2028 lewat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/1858/2024, pengurus kolegium tersebut langsung banyak menerima aspirasi para dokter muda dan retaker dari berbagai daerah di Indonesia. Aspirasi yang berisi keluhan dan harapan tersebut disampaikan dalam pertemuan di Gedung Komisisariat PDUI, Cilandak, Jakarta Selatan, yang juga tempat praktek klinik dokter Yani Yuliana M. Biomed.(AAM), Ketua Bidang 5 Kolegium Dokter, Rabu (11/12/2024).

Selain dokter Yani Yuliana hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Kolegium Dokter, dr Efmansyah Iken Lubis, dan anggota bidang 5 dr. Zaini Ahmad Saragih. Sementara perwakilan penyampai aspirasi adalah dr. Tulang Sahat ketua PDUI Provinsi Maluku, dr Rudi R Sambas ketua PDUI Provinsi Sumatera Utara dan salah satu koordinator grup retaker Mikawirdani S.Ked yang datang dari Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Retaker Mikawardani dan ribuan retaker lainnya dari seluruh Indonesia menyambut baik dan berharap besar kepada kolegium yang mendapat penugasan untuk penyelenggaraan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) dari Menteri Kesehatan Budi G Sadikin. Diketahuinya Sejak 2014, uji kompetensi menjadi momok ribuan dokter muda yang tidak lulus. Beberapa di antara mereka bahkan mengikutinya lebih dari 20 kali dan hasilnya nihil.

“Saya dan ribuan lagi dokter muda (retaker) dari seluruh Nusantara berharap besar kepada kolegium ini, agar segera menyelenggarakan uji kompetensi bagi kami retaker dan lulusan baru fakultas kedokteran. Sejak 2015, sudah 6 kali mengikuti ujian tersebut dan tidak lulus. Saya pun heran, mengapa seperti itu, haruskah dibuat sedemikian sulit materi soal yang diujikan?, bahkan ada rekan saya retaker yang sudah 20 kali mengikuti uji kompetensi tersebut dan tidak lulus,” keluh Mikawardani per telepon pada wartawan, Jumat (20/12/2024).

Mikawardani juga berharap Kolegium juga bisa membawa aspirasi dan masalah ini ke kementerian Kesehatan, agar ada pembenahan dalam sistem dan metode soal yang diujikan dalam uji kompetensi profesi dokter tersebut. Persoalan biaya dan akses tempat ujian juga menjadi masalah yang disampaikan dalam aspirasi mereka pada pertemuan dengan kolegium dokter saat itu.

“Soal-soal untuk tes tertulis (CBT), Dipermudahlah. Ilmu kedokteran kan, terus berkembang dan mengalami kemajuan. Jangan malah menghambat calon dokter untuk bisa mengaplikasikan, dan mengembangkan ilmunya lewat praktek dan bekerja di sektor Kesehatan,” tambahnya.

oplus 131072
Dari kiri
Nazla, Mika, dr Rudi Sambas, dr Tulang Sahat, dr.Iken, dr. Zaini, hervina

Sementara itu, dr Yani Yuliana, Biomed.AAM, ketua bidang 5 Kolegium Dokter yang didampingi anggotanya dr Zaini A Saragih. MARS membenarkan, bahwa pihaknya telah mendapatkan kunjungan dari perwakilan retaker tersebut. Menurutnya kedatangan beberapa ketua PDUI (Perhimpunan Dokter Umum Indonesia) dan perwakilan retaker tersebut dalam rangka membahas berbagai persoalan dan kesulitan mereka tentang Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).

“Kami menerima aduan dan masukan yang telah disampaikan beberapa perwakilan retaker diantaranya. Pertama, memohon agar segera dilaksanakan ujian kompetensi. Kedua, Ujian lebih dari tiga kali, agar dipermudah untuk kelulusan ujian kompetensi. Ketiga, ujian kompetensi sesuai domisili masing-masing peserta ujian (tidak harus di kampus asal),” jelas dr Yani kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).

Atas masukan-masukan dari retaker tersebut, dr Yani segera melakukan pertemuan dengan ketua Kolegium dr Ermansyah Iken Lubis, MM., M. Biomed.

“Setelah pertemuan dengan retaker, lalu kami jelaskan ke ketua Kolegium agar segera disampaikan ke pihak kementerian kesehatan, supaya segara dilaksanakan ujian kompetensi,” jelasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.