NASIONALNEWS.id, JAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Kota Administrasi Jakarta Barat berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan fasilitas ruang intensif terpadu, pelaksanaan rutin forum konsultasi publik dan
baksos operasi katarak gratis.
“Kami telah membangun 7 bed intensif, yaitu 1 bed High Care Unit / HCU, 1 bed ICU isolasi dewasa, 2 bed ICU dewasa, 1 bed PICU, dan 2 bed NICU. Kami berproses pembangunan selama kurang lebih 3 bulan dan akhir Desember 2024 sudah selesai dibangun. Kami berharap ruang intensif ini dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan. Kami terus berkomitmen mewujudkan
standar yang dipersyaratkan BPJS, sebagai mitra utama kami. Saat ini kami juga sedang berproses untuk mewujudkan pelayanan KRIS sebelum Juni 2025,” kata dr Agus Ariyanto Haryoso, MARS saat memberikan keterangan rilisnya, Jumat (17/1/2025).
dr Agus juga menambahkan, ada tiga kegiatan penting pada hari ini, yaitu, peresmian ruang intensif terpadu, Forum Konsultasi Publik (FKP), dan baksos operasi katarak gratis bekerjasama dengan Baznas RI dan Perdami Jaya.
“Untuk FKP dilaksanakan per tahun, kami mengundang stakeholder terkait, termasuk Puskesmas, lurah, RT, RW, dan kader dengan harapan mendapat masukan berharga untuk peningkatan layanan kesehatan. RSUD Tamansari memiliki amanah dari Dinkes DKI Jakarta untuk penguatan layanan kesehatan mata, maka tahun ini tema FKP yang diambil adalah kesehatan mata, dalam hal ini penyakit katarak, sekaligus kami melaksanakan baksos operasi katarak gratis dengan
menggunakan metode canggih dan cepat Phacoemulsifikasi selama 15-30 menit saja, tanpa jahitan, luka operasi kecil, sehingga proses penyembuhan bisa berjalan sangat cepat sekitar 7 – 14 hari,” jelasnya.
“Katarak adalah penyebab 80 % kebutaan pada lansia, kami berkomitmen membantu
pemerintah dan perdami bersama memberantas buta katarak. Selain memiliki 2 spesialis mata dan rutin melakukan operasi katarak untuk pasien umum dan BPJS. Kami juga sampai dengan hari ini, telah melakukan 4 kali kerjasama operasi katarak gratis bersama perdami jaya sejak tahun 2024 sampai dengan sekarang. Kami berterima kasih kepada donatur Baznas RI yang sudah kali kedua membantu pendanaan operasi katarak gratis di RSUD Tamansari,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan operasi pada Sabtu 25 Januari nanti berjalan lancar, juga proses kontrol post operasi hari ke-1 dan ke-7.
“Ada pun dari target 50 peserta yang akan dioperasi pada Sabtu, 25 Januari nanti, sebanyak 150 orang sudah mendaftar, panitia menyaring peserta menjadi 80 orang
yang diundang untuk hadir dalam acara skrining katarak pada hari ini. Baznas RI juga memberikan santunan kepada peserta yang berhasil dilakukan operasi,” ujarnya.
Menurut dr. Agus, saat ini pasien yang mengalami katarak sudah semakin muda, bahkan usia 30 tahun awal. Hal ini disebabkan adanya kebiasaan merokok, kurangnya konsumsi antioksidan
sayur dan buah, pola hidup yang tidak sehat, pajanan sinar matahari, dan Diabetes Mellitus di usia muda karena konsumsi gula berlebih dan pola hidup yang tidak sehat.
Ada pun katarak juga dapat terjadi sejak bayi baru lahir karena adanya katarak kongenital yang didapatkan sejak janin di dalam kandungan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang memiliki gejala katarak untuk dapat memeriksakan matanya segera ke layanan kesehatan terdekat, baik Puskesmas dan RS. Karena operasi katarak dapat dibiayai penuh oleh BPJS Kesehatan sesuai indikasi.
Gejala katrak diantaranya mata buram atau kabur seperti melihat kabut asap atau awan, ada lingkaran putih saat memandang sinar, membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau aktivitas, sulit melihat di malam hari, penglihatan tetap kabur walau sudah
berganti-ganti kacamata, mata sensitif terhadap cahaya, penglihatan ganda, dan warna memudar atau cenderung menguning saat melihat pandangan ganda jika melihat dengan satu mata,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri
*. Kasudinkes Jakarta Barat: Bapak dr. Erizon Safari, MKK
*. Camat Tamansari: Bapak Tumpal Hasiholan A, S.Sos, ME
*. Kabag Penjaminan Mutu dan Utilisasi BPJS Kesehatan Jakarta Barat: dr. Fahria
Syawal, M.I.Kom
*. Ketua Perdami Jaya yang dalam hal ini diwakili oleh dr. Aisyah, Sp.M
*. Ketua Baznas RI
*. Kepala Puskesmas Kecamatan Tamansari
*. Kepala Puskesmas Kecamatan Tambora
*. Para lurah se-kecamatan Tamansari, narasumber, RT, RW, kader sekitar