Redaksiindonesia.id – Institusi Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali mendapat penilaian positif dari lembaga survei terpercaya, yaitu Indikator Politik Indonesia (IPI).
Baru-baru ini, lembaga survei yang dipimpin oleh Burhanuddin Muhtadi itu menyebut tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat di angka 73,2%.
Berdasarkan survei tersebut, salah satu indikator yang memicu naiknya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap Polri adalah sikap tegas Kapolri Listyo Sigit.
Tanggapan Masyarakat
Senada dengan itu, Koordinator Nasional Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI), Dinal Gusti turut memberikan tanggapan positif terkait membaiknya indeks kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Dinal menyebut, ketegasan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo adalah kunci utama yang membuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri relatif terjaga, meskipun institusi tersebut kerap dihadapkan dengan sejumlah persoalan.
“Menurut kami, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berhasil membuktikan dirinya sebagai pimpinan cerdas dan tegas. Beliau adalah kunci utamanya,” ucap Dinal kepada pers, di Jakarta (1/5/2023).
“Sedikit flashback, apa yang disampaikannya dalam fit and proper test sebagai calon Kapolri pada awal tahun 2021 lalu, khususnya soal penegakan hukum, kini benar-benar menemukan resonansinya,” tambahnya.
“Di era kepemimpinannya, hukum kita relatif tidak lagi tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Buktinya, banyak dari internal penegak hukum itu sendiri yang menjadi korban ketegasan beliau. Mantan Jenderal seperti Sambo dan Teddy adalah contohnya,” bebernya.
Aspiratif dan Adaptif
Di tempat berbeda, Sekretaris Jenderal LSPI, Deni Wahyudi menilai gaya kepemimpinan mantan Ajudan Presiden Jokowi itu sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
Menurut Deni, Kapolri Listyo Sigit Prabowo adalah tipikal pemimpin yang sangat aspiratif dan juga adaptif. Mantan Kapolda Banten itu pun dinilainya miliki kepekaan yang cukup baik dalam membaca kondisi zaman.
“Kita beruntung memiliki Kapolri yang sangat aspiratif. Terbukti, banyak keputusan atau kebijakan Polri hari ini yang berangkat dari masukan publik. Hal ini tidak bisa dibantah,” kata Deni kepada wartawan, di Kota Depok (1/5/2023).
“Selain itu, kepekaan Pak Sigit terhadap kondisi zaman juga cukup baik. Beliau cukup adaptif dan sadar betul bahwa problematika kehidupan bangsa dan negara dewasa ini sebagian besar disirkulasikan di dunia Maya,” tambahnya.
“Berangkat dari kondisi itu, dibentuknya Polisi Siber di masa kepemimpinannya adalah salah satu solusi cerdas. Polri kini lebih update dan peka dengan diskursus yang dikembangkan netizen, khususnya yang berkaitan dengan persoalan hukum di Indonesia,” pungkasnya.
