NASIONALNEWS.ID, LAMONGAN – Diduga Air, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tercemar Limbah, warga terancam terserang penyakit gatal-gatal. Hal tersebut diungkapkan Nifa (42) salah satu warga Perumahan Nasional (Perumnas) Made, Kabupaten Lamongan.
Nifa mengatakan, sudah hampir tiga hari air PDAM berwarna coklat pekat, dan tidak dapat dipergunakan. Warga saat ini menggunakan air galon.
“Sudah tiga hari airnya berwarna coklat pekat, paling kita gunakan untuk menyiram tanaman,” ujar Nifa saat dikonfirmasi lewat pesan singkat Whatsapp, Selasa (10/12/2019)
Dirinya juga menjelaskan, banyak warga terserang gatal-gatal, ada dugaan air PDAM tersebut sudah tercemar limbah.
“Ada warga sekitar terserang gatal gatal, terutama kaki dan tangan,” ucapnya.
Sementara Andri yang juga warga Lamongan sangat menyesalkan pelayanan PDAM, bayarnya sudah mahal, tapi untuk pelayanan ke masyarakat tidak maksimal.
“Kita sudah bayar mahal tapi pelayanan tidak maksimal, dan kami berharap pihak PDAM segera mengatasi keluhan masyarakat yang terjadi saat ini, karena air benar-benar dibutuhkan,” jelas Andri
Ia juga menambahkan, sebagian besar masyarakat Kota Lamongan sudah berlangganan air PDAM jadi sudah jarang yang menggunakan air tanah.
“Sudah hampir tidak ada masyarakat Kota Lamongan menggunakan air tanah, jadi kalau PDAM terjadi seperti ini semua warga kesulitan cari air bersih,” pungkasnya. (BB)
