NASIONALNEWS ID PALEMBANG – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., meninjau langsung Marshalling Area dan Progres pembangunan Yonif TP 893/KBK yang berlokasi Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Senin (15/12/2025).
Setibanya di Marshalling Area Yonif TP 893/KBK, Pangdam II/Sriwijaya disambut dengan Wakil Komandan Batalyon Kapten Inf Septuci dan Prajurit Yonif TP 893/KBK. Suasana penuh semangat terlihat dari antusiasme prajurit dalam menyambut kedatangan Pangdam beserta rombongan.
Selain meninjau sarana dan prasarana penampungan prajurit, termasuk fasilitas tempat tidur, dapur, serta Mandi-Cuci-Kakus (MCK), serta Progres yang direncanakan, pada kunjungan tersebut Pangdam juga meninjau potensi pengembangan ketahanan pangan di sekitar wilayah tersebut.
Kunjungan tersebut, merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan operasional satuan baru yang akan memperkuat jajaran Kodam II/Sriwijaya.
Di hadapan seluruh Prajurit Yonif TP 893/KBK, dalam pengarahannnya, Mayjen TNI Ujang Darwis menyampaikan, bahwa, prajurit di satuan ini harus memiliki rasa bangga yang besar, pasalnya mereka menjadi bagian dari sejarah berdirinya sebuah satuan, yang tidak didapatkan oleh semua orang.

“Ingatlah, bahwa kalian adalah orang-orang terpilih, generasi pertama yang menjadi perintis awal terbentuknya satuan ini,” ujar Pangdam.
Pangdam menegaskan, namun, dibalik kebanggaan itu, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul, dirinya mengingatkan dengan tegas bahwa tidak ingin mendengar ada prajurit di satuan ini yang terlibat dalam pelanggaran, seperti Disersi atau THTI (Meninggalkan Satuan Tanpa Izin). Jangan pernah mengkhianati sumpah prajurit dan jaga moralitas, serta jangan sekali-kali terlibat dalam tindakan asusila,
“Selain itu, jangan pernah menyentuh narkoba, baik sebagai pengguna, pengedar, apalagi bandar. Jika saya temukan ada yang terlibat, tidak ada ampun, Kalian akan saya pecat,” tegas Pangdam.
Pangdam menambahkan, pikirkanlah baik-baik sebelum berbuat salah. Selama ini, kalian adalah kebanggaan orang tua, kebanggaan orang-orang di kampung halaman, dan kebanggaan saudara-saudara kalian. Jika kalian dipecat dengan tidak hormat, apa lagi yang tersisa? Apa lagi yang bisa kalian banggakan saat pulang ke kampung nanti? Jangan hancurkan masa depan dan martabat keluarga kalian hanya demi kesenangan sesaat.
“Disiplin adalah Nafasku, slogan-slogan yang didengar tidak boleh hanya menjadi kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. Semua harus loyal dan harus disiplin dalam segala aspek,” pungkas Pangdam. (Fendi/rl)











