Nasionalnews.id, Jakarta – DI ERA digital ini, perkembangan teknologi semakin meresap ke berbagai aspek kehidupan. Mulai dari bidang ekonomi, komunikasi, politik, sosial dan budaya hingga menyentuh dan bergerak maju pada bidang pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, tentunya kehadiran teknologi digital ini perannya sangat besar dan membantu para penggunanya dalam menyelesaikan beragam aktifitas yang ada. Guru adalah salah satu user (pengguna) dan pemanfaat dari kehadiran teknologi digital ini.
Oleh Wulan Anggraeni, salah seorang guru mata pelajaran kuliner di SMKN 1 Kota Tangerang Selatan, kel Ciater, teknologi digital ini dimanfaatkannya untuk keperluan mengajar di sekolah tempatnya bertugas. Ia benar-benar menggunakan beragam kecanggihan platform digital yang ada untuk melakukan pembelajaran Interaktif pada anak didiknya. Salah satu aplikasi digital yang dipakai dan disukainya adalah Aplikasi Resep Interaktif.
“Salah satu inovasi menarik yang dapat meningkatkan pembelajaran siswa di jurusan kuliner adalah aplikasi resep interaktif” Ujar perempuan yang sudah 14 tahun berkecimpung di dunia pendidikan ini saat NasionalNews.id menghubungi via telpon genggamnya.
Menurut Wulan, aplikasi ini tidak hanya menyediakan kumpulan resep, tetapi juga dilengkapi dengan video tutorial, tips memasak, dan alat untuk menghitung bahan secara akurat.
Diakuinya bahwa, aplikasi resep interaktif yang digunakan sangat membantu siswa belajar secara mandiri dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Dalam pandangan Wulan, aplikasi resep interaktif sangat penting dalam Pendidikan Kuliner.
“Belajar memasak tidak hanya tentang mengikuti resep. Resep memberikan akses kepada siswa untuk melihat dan mengikuti langkah-langkah memasak secara visual melalui video tutorial. Hal ini sangat penting karena dapat memudahkan siswa dalam mempraktikkan teknik-teknik memasak secara langsung” Imbuh sarjana jurusan PKK Tata Boga yang kini tengah menempuh gelar magister di Universitas Pamulang ini.
Selain itu, “fitur seperti perhitungan bahan juga membantu siswa memahami aspek penting dari pengukuran dan penyesuaian resep sesuai porsi yang diinginkan”
“Pembelajaran mandiri sangat relevan bagi siswa SMK yang perlu mengasah keterampilan praktik secara berkala”Kata Wulan lagi.
Aplikasi resep interaktif yang digunakan Wulan sangat memungkinkan siswa untuk mempelajari berbagai resep di luar jam kelas atau laboratorium sekolah, memperkaya pengalaman mereka dengan berbagai masakan dari belahan dunia yang mungkin belum pernah mereka coba sebelumnya.
Wulan menyebut ada beberapa manfaat utama aplikasi resep interaktif dalam pendidikan kuliner yaitu:
1. Kemudahan Akses. Dalam hal ini siswa dapat mengakses ribuan resep dari perangkat mobile mereka kapan saja dan di mana saja, bahkan dari rumah. Ini sangat membantu terutama untuk melatih keterampilan secara mandiri.
2. Visualisasi Langkah-Langkah Memasak. Caranya bisa melalui video tutorial, siswa dapat melihat setiap langkah memasak secara langsung. Ini memberikan gambaran yang lebih jelas dan meminimalkan risiko kesalahan yang umum dilakukan pemula.
3. Fitur Perhitungan Bahan. Di sini aplikasi resep menyediakan alat penghitungan otomatis yang membantu siswa menyesuaikan bahan sesuai jumlah porsi yang diinginkan. Hal ini penting untuk mengajarkan manajemen bahan dan efisiensi di dapur.
4. Tips dan Trik dari Ahli Kuliner. Selain memberikan kemudahan dalam banyak hal, aplikasi ini juga memiliki segmen khusus tentang adanya koki profesional yang memberikan tips atau trik dalam memasak. Halaman ini tentu bisa memberi siswa wawasan dari para ahli yang mungkin tidak mereka temui di ruang kelas.
5. Latihan Kreativitas dalam Menyusun Menu. Selain mengikuti resep, aplikasi juga dapat digunakan sebagai inspirasi untuk menyusun menu baru. Siswa bisa memodifikasi resep sesuai kreativitas mereka, yang penting dalam mengasah keterampilan berinovasi dalam masakan.
Wulan menyebut beberapa aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran Kuliner. Diantaranya
Tasty, Yummly, Pinters, dan AllRecipes. Aplikasi ini merupakan menu digital yang kerap menjadi pilihan populer di kalangan siswa kuliner.
“Aplikasi ini tidak hanya menawarkan resep, tetapi juga fitur-fitur interaktif seperti “cooking mode” yang memandu langkah per langkah, serta saran bahan substitusi yang berguna dalam kondisi tertentu” tutur perempuan yang sedari masa covid-19 terus mengajarkan ilmu kulinernya secara daring
Dalam tulisannya mengenai aplikasi resep interaktif ini Wulan menyebut beberapa kesimpulan,
“Integrasi aplikasi resep dalam pendidikan kuliner SMK dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk pembelajaran mandiri dan pengembangan keterampilan memasak” ujarnya.
Selain itu, “Teknologi ini memungkinkan siswa belajar kapan saja, meningkatkan pemahaman teknik masak, dan memperkaya wawasan mereka tentang berbagai jenis masakan” tambahnya.
Dengan adanya teknik pembelajaran digital secara interaktif ini, Wulan berharap siswa SMK jurusan kuliner dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dengan bekal yang lebih baik dan lebih percaya diri.
___________________ Abie mujib