NASIONALNEWS.id, LAMONGAN -Beredar surat edaran yang dikeluarkan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lamongan No : 047/13.24-C, No : 051/13.24-C, No : 066/13.24-C, No:066/13.24-C, yang memerintah para kepala sekolah di tingkat SDN/Swasta, dan P3K untuk wajib ikut kegiatan orientasi kepramukaan itu yang diadakan di Bumi perkemahan Pacet, Mojokerto.
Dengan adanya kegiatan tersebut, disayangkan menjadi ajang penyalahgunaan jabatan, bahwasanya diduga kegiatan pramuka selama ini selalu dijadikan jalan Kamuflase, diduga jadi ladang untuk melakukan Pungli-Korupsi melalui kedok kegiatan pelatihan/kursus.
Dugaan ini bukan tanpa dasar, saat mencoba menelusuri lebih dalam informasi itu, beberapa orang Guru-Kepsek-P3K, saat di konfirmasi awak media, beberapa kepala sekolah, baik guru serta PPPK yang mengeluhkan adanya kegiatan itu dengan jujur menceritakan dan berpendapat bahwa tidak semua tenaga pendidik itu mengajar ekstrakurikuler atau pramuka di sekolahan.
“Banyak yang sebenarnya tidak setuju mas, kegiatan Pramuka ini, kan juga kegiatan ekstrakurikuler, bukan kegiatan yang masuk di akademisi yang artinya setelah mengikuti kegiatan tersebut mungkin para kemampuan guru tidak bertambah. Tidak semua tenaga pendidik itu mengajar ekstrakurikuler atau Pramuka di sekolahan,” ungkap narasumber salah satu tenaga pendidik yang tidak mau disebut namanya itu.
Ditambahkan juga keterangan dari salah satu narasumber P3K yang diangkat, Diketahui kegiatan ini sudah kerap kali diadakan setiap tahun, bahkan diketahui wajib setiap tahun. Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), Kursus Pelatih Dasar (KPD), Kursus Pelatih Lanjutan (KPL).
“Seluruh guru ASN, kepala sekolah, sampai P3K seluruhnya wajib mengikuti dengan cara-cara tekanan yang bisa bilang otoriter bertujuan mensukseskan acara orientasi Pramuka tersebut..Terus apa hasilnya dari kegiatan tersebut? apalagi bayar mahal dan bayarnya di rekening atas nama pribadi salah panitia dengan nominal Rp. 650 ribu ke kak sujiati dan Rp 850 ribu ke Kak Okta, Memangnya Kwartir tidak punya rekening organisasi?? Anehkan!?,” tutur narasumber P3K itu.
“Mari kita hitung, jika semuanya pegawai di wilayah pendidikan se-Kabupaten Lamongan itu wajib mengikuti kegiatan tersebut, maka total nilai dari kegiatan ini akan fantastis bisa jadi sampai bernilai milyaran dana yang terkumpul. Apalagi diketahui kursus tersebut berjenjang! dan diadakan setiap tahun,” ungkapnya.
Sementara Kadisdik Kab. Lamongan Ir. Munif Syarif, M.M. membenarkan adanya edaran tersebut dan dia mengatakan itu ketuanya Pak Nalikan Sekretaris Daerah Lamongan
“Ya memang program Kwarcab Pramuka Sekda,” kata Munif saat dikonfirmasi Kamis (15/05/2025).
Sholichan NN