NASIONALNEWS.ID, KOTA TANGERANG – Perogram bedah rumah yang dilaksanakan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Tangerang belum merata. Kokom warga Rt 04/02, kelurahan Cibodas, kecamatan Cibodas, meski dua kali mengajukan untuk mendapatkan program tersebut, belum dapat terealisasi.
Kondisi rumah Kokom sangat memprihatinkan, lantai masih menggunakan ubin. Selain itu, atap rumah hanya menggunakan asbes berlubang, ketika turun hujan mengalami kebocoran. Dinding yang digunakan hanya selembar triplek yang penuh dengan tambalan.
Rumah berukuran kurang lebih 5 x 6 meter persegi tersebut, dihuni Kokom seorang janda beserta tiga anaknya. Untuk bertahan hidup, dirinya hanya menjajakan kue atau makanan ringan.
Rizal, salah satu putra Kokom saat ditemui, Kamis (1/11/2018) mengaku bahwa sudah dua kali rumahnya diajukan untuk dibedah. Namun kata dia, sampai saat ini keinginannya belum dapat terpenuhi. “Sudah dua kali difoto dan di ajukan, katanya sih di bulan Desember tahun ini,” ujarnya.
Rizal menjelaskan, saat musim hujan dirinya membutuhkan ember bekas atau sejenisnya. Pasalnya, ketika turun hujan atap rumah bocor. “Kondisi seperti ini tentunya membuat saya dan keluarga tidak nyaman. Saya berharap rumah saya bisa segera di perbaiki agar tidak bocor,” harap Rizal.Sementara, Yudi ketua BKM Kelurahan Cibodas saat di hubungi melalui seluler miliknya, mengaku sudah mendaftarkan data keluarga Kokom ke dinas Perkim. Namun, sampai saat ini dirinya belum mendapat putusan oleh Dinas terkait.
“Semua data sudah kita ajukan pak, tapi yang punya kebijakan kan perkim, dan kami tidak tau mana yang menjadi prioritas dan sekala prioritas,” terangnya.
Yudi menambahkan, dirinya beserta pihak kelurahan Cibodas telah berusaha mendorong agar beberapa rumah yang di ajukan dalam program bedah rumah dapat segera terealisasi.
“Semua rumah yang kami survei untuk di bedah sudah kami ajukan pak, tapi yang punya kebijakan Perkim. Kami tidak tau mana yang menjadi prioritas dan skala prioritas,” pungkasnya.(Red)