Nasionalnews.id, Jakarta – SEBUAH informasi baru soal genre musik power metal terkuak. Para metalhead di Indonesia pada tanggal 27 September 2024 nanti akan ‘diguncang’ oleh aksi panggung band Rhapsody Of Fire (ROF). Grup cadas asal Italy ini akan manggung di GC Hall Lantai 3 Mal Gandaria City, Jakarta Selatan. Di Mall ?
Yaa. Di Mall. Informasi kebenaran dan kepastian tentang kabar ini sudah jelas disebut Adhi Nursetyo, Promotor A Metal Project lewat press conference yang digelarnya hari Kamis (29/8) di Midtown hall 1, Simatupang Jaksel.
“Oke, jadi awalnya itu bulan Juli lah ya kita dikontak sama teman tuk nawarin band Rhapsody Of Fire ini. Padahal saat itu kita sudah setting mau ada event di awal September, tanggal 7 ,” ujar pimpinan dari Event Organizer ini membuka pembicaraan.
Selanjutnya, manajemen A Metal Project yang ditawari tuk mementaskan grup musik beraliran power metal tuk manggung pada September 2024 ini pun akhirnya dengan berbagai pertimbangan setuju menerimanya.
Menurut Adhie, Ia menerima penawaran Indonesia mau sebagai venue yang disinggahi dan ditunjuk manggung band berkelas ini lantaran langka dan memiliki kualitas dalam hal musik dan performance.
Ia berharap para target penontonnya yang berusia ABG (Angkatan Babe Gue) kisaran berusia 35 tahun ke atas dapat terhibur dan bisa bernostalgia dengan kerasnya suara musik era 90-an.
“Selain itu karena saya lihat ini band jarang kesini dan power metal itu juga jarang-jarang main di Indonesia. Jadi kita tertarik dan kita ambil,” papar pria ramah ini lagi sembari menyebut kalau venue panggungnya mampu menampung 2500 penonton festival.
FYI (For Your Information), promotor A Metal Project bukanlah ‘orang’ baru di dunia entertainment, soalnya sudah puluhan band-band cadas mancanegara pernah diajak wara-wiri ke Indonesia olehnya sejak 2007.
Soal band Rhapsody Of Fire yang akan manggung di Indonesia ini sendiri pun bukan band kualitas yang kaleng-kaleng. Kalau di Indonesia band lokal sejenis yaitu Power Metal (Surabaya) dan Lord Symphony (Solo). Kalau di luar negeri model Helloween juga Iiron Maiden. Jenis band ini memainkan teknik dan skill bermusik perorangan dan grup yang mumpuni namun, untuk Rhapsody Of Fire memiliki kelebihan dan canggih dalam keunikan memainkan orkestranya.
Kedatangan band yang beranggotakan Giacomo Voli (vokalis), Alex Staropoli (keyboardis), Roby De Micheli (gitaris), Alessandro Sala (bassis) dan Paolo Marchesich (drumer) ini tentu bukan sembarang tunjuk.
Selain dalam rangka mendukung penjualan album ke-14 mereka yang berjudul Challenge the Win tersebut, band Rhapsody of Fire ini tengah mengadakan tur dunia.
Di Indonesia Rhapsody Of Fire akan membawakan sekitar 14-15 lagu. Setiap lagu kisaran waktunya sekitar 15-20 menitan. Dan kedatangan mereka ke Indonesia hanya ber-enam. 5 player musik dan seorang lagi adalah sound engineer
Menurut Adhie, band cadas ini dulu pernah manggung di Indonesia tahun 2016. Kini mereka kembali memilih main di sini lagi karena Indonesia dianggap memiliki basis penggemar band pengusung Power Metal besar di Asia. Terbukti, hanya Indonesia (Asia Tenggara) dan Korea, Jepang, dan China (Asia Timur) yang ditunjuk saat band ini akan melakukan serangkaian tur dunianya yang akan dimulai dari Amerika Selatan hingga Asia dan Australia di 2024 ini.
Saat press conference, hadir juga Budi Santosa (Koord Komunitas), Novita (LO Artist), Madonna (Admin) dan Wawan sebagai PIC Tech Rider & Produksi-nya sore itu.
Sementara itu, untuk urusan tiket pihak A Metal Projek mengaku sudah siap.
Dari keterangan yang ada, untuk tiket yang early bird sudah sold out. Tinggal yang reseller ini sampai tanggal 10 September 2024. Habis itu toilet dijual dengan harga normal.
Harga tiket presale dijual Rp. 3229.000, normal Rp.389.000 sedangkan yang on the spot dibanderol seharga Rp. 429.000
“Kita online. Hanya bekerja sama dengan tiketapasaja.com. Mungkin yang agak unik di kami selain kami jualan online juga. Kita jualan lewat komunitas,” ujar dari bagian ticket.
Di sini ada beberapa tiket book yang dijalankan oleh komunitas. antara lain Deeprock, BTC Store, dan Jembatan 5 Underground (J5UG).
Sebelum menutup pembicaraannya Adi pun berpesan pada metal head dan penggemar musik Indonesia.
“So buat para pengemar musik simponik power metal yang sealiran mungkin dengan Halloween dan sejenisnya, inilah saatnya kita bisa nonton band dunia yang mengusung aliran power metal tampil di Jakarta,” kata Adie yang mengaku sudah menyiapkan besaran angka sound system sekitar 30.000 Watt ini dengan optimis.
“Jadi jangan ragu tuk tonton dan bergoyang bersama menyaksikan aksi panggung mereka sambil mengenang kejayaan musik era tahun 90-an ,” imbuhnya.
——————– Abie Mujib
