NASIONALNEWS.ID, JAKARTA – Demi keselamatan bersama, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat akan menindak tegas mobil odong-odong yang tetap nekad beroperasi di jalan raya. Hal tersebut dikatakan Kasi Angkutan Jalan Mohammad Sholeh saat dikonfirmasi di ruangannya, Jumat (17/2/2023).
“Kalau mereka masih nekad beroperasi di Jalan Raya makan kami akan tindak tegas dengan dilakukan pengandangan,” tegasnya.
Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dengan mengirimkan surat terkait pelarangan operasional mobil yang sudah merubah bentuk.
“Kami, sebelumnya sudah mendatangi, dengan sosialisasi dan memberikan surat peringatan agar mereka tidak melakukan beroperasi di jalan raya. Kalau masih nekad dan membandel maka kami akan tindak tegas. Dan dijamin nggak bakal bisa keluar,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, sesuai dengan surat instruksi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta no 84 Tahun 2019 terkait penertiban kendaraan bermotor modifikasi tanpa izin.
“Untuk itu kepada semua pemilik odong-odong untuk tidak beroperasi di ruas jalan raya serta akan menindak tegas keberadaan odong-odong yang masih beroperasi di Jakarta Barat sesuai dengan ketetapan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.
Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Lingkar Luar Barat Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat satu orang meninggal, sembilan orang terluka. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (16/2/2023) sekira pukul 12. 30 WIB.
Berdasarkan keterangan warga yang tidak mau disebutkan namanya, korban yang meninggal dan luka-luka adalah penumpang Motor Viar.
“Satu orang meninggal pak, yang lain luka-luka,” katanya saat dikonfirmasi wartawan selang kejadian.
Ia juga menjelaskan, beberapa kendaraan yang terlibat tabrakan adalah truk Mixer, Sedan, Mini bus dan Motor Viar.
“Korbannya yang meninggal itu penumpang motor Viar pak,” ujarnya lagi.
(Budi Beler)
