NASIONALNEWS.id KOTA TANGERANG – Pembangunan di Kota Tangerang bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik. Salah satunya, Pemkot Tangerang memastikan tidak ada anak yang putus sekolah hingga kesejahteraan guru di Kota Tangerang juga menjadi perhatian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan terus mengupayakan kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru melalui berbagai program.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menuturkan, kesejahteraan guru di Kota Tangerang menjadi salah satu prioritas. Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian insentif bagi para guru. Mulai dari guru jenjang PAUD hingga jenjang SMP.
“Kesejahteraan guru terus kami upayakan, salah satunya dengan pemberian insentif. Penerimanya untuk kepala sekolah sebanyak 271 di jenjang SD dan 34 di jenjang SMP. Sedangkan untuk guru SD dan SMP ada 4.905 guru, dengan insentif sebesar Rp650 ribu per bulan. Lalu, untuk guru nonformal seperti PAUD dan PKBM besaran insetifnya Rp400 ribu per bulan. Peningkatan kesejahteraan guru juga terus kami dorong melalui pendekatan ke stakeholder yang ada,” ungkapnya, Senin (25/11/24).
Selain itu, peningkatan kompetensi juga terus diberikan. Bagi guru-guru PNS, diberikan pelatihan melalui BKPSDM Kota Tangerang. Sedangkan untuk guru di sekolah swasta, diadakan workshop dan pelatihan lainnya di sekolah masing-masing dengan menggunakan dana BOS. Lalu, penyerapan guru menjadi ASN melalui PPPK juga dimaksimalkan.
“Untuk di tahun ini, formasi pengangkatan PPPK sebesar 2.510 dan di November ini telah dilantik sebanyak 2.409 guru PPPK. Mudah-mudahan, seluruh guru honorer di Kota Tangerang dapat menjadi PPPK,” tutur Jamaluddin.
Ia berharap, di Hari Guru Nasional ini para guru dapat semakin sejahtera dan semakin berkualitas. Sehingga, dapat membangun Generasi Indonesia Emas 2045.
“Mudah-mudahan, seluruh guru semakin sejahtera, semakin berkualitas, dan terus semangat mendidik anak-anak Kota Tangerang. Sehingga, mereka nantinya tumbuh menjadi Generasi Indonesia Emas 2045,” tutupnya.