NASIONALNEWS.id, SERANG – Pemasangan plastik pada proyek rabat beton memiliki fungsi penting sebagai pelapis dasar untuk mencegah semen meresap ke dalam tanah. Jika tidak dilakukan, hal ini dapat mengurangi mutu dan daya tahan konstruksi. Namun, kelalaian tersebut ditemukan dalam pelaksanaan proyek rabat beton di Desa Bojong Menteng, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang.
Temuan ini disampaikan oleh tim investigasi gabungan dari media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada Senin (28/4). Mereka menyoroti bahwa pemasangan plastik di lokasi proyek tidak dilakukan secara menyeluruh sesuai dengan volume pekerjaan yang semestinya.
“Apabila pemasangan plastik tidak dilaksanakan, khususnya dalam proyek yang didanai oleh negara, maka hal tersebut berpotensi merugikan negara dan masyarakat. Kualitas pekerjaan menurun dan jalan akan mudah rusak,” tegas Pandi, perwakilan LSM yang terlibat dalam investigasi, Senin (28/4/2025).
Ia menambahkan bahwa pemasangan plastik sering kali dianggap sepele, padahal kelalaian tersebut berdampak besar. “Kesalahan teknis ini bisa berakibat fatal dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Kasus serupa juga ditemukan pada proyek rabat beton di Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Dokumentasi yang diambil tim media memperlihatkan bahwa plastik hanya terpasang di bagian sisi kanan dan kiri jalan (bagisting), sementara bagian tengah tidak dilapisi.
“Dengan anggaran sebesar Rp353.950.000 (Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), seharusnya pemasangan plastik dilakukan secara menyeluruh dan sesuai prosedur teknis,” kata Pandi.
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Bojong Menteng, pihak TPK tampak tidak merespons secara aktif dan enggan memberikan klarifikasi.
LSM dan media mendesak agar instansi terkait segera menindaklanjuti temuan ini dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur desa, guna memastikan mutu pekerjaan serta transparansi penggunaan anggaran negara.
(Den Kiki)






