NASIONALNEWS.id PANDEGLANG – 11 Januari 2025 – Tiga titik pembangunan Rabat Beton di Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, yang baru saja selesai dikerjakan, diduga mengalami kerusakan parah dalam waktu yang sangat singkat. Proyek yang dibiayai oleh Dana Desa (DD) Tahap II tahun 2024 ini mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk LSM GPS Banten dan Ormas BPPKB, yang menilai bahwa pihak pelaksana, terutama PJ Desa Tunggaljaya, tidak becus dalam merealisasikan pembangunan tersebut.
Suharta alias Otong, anggota Timsus GPS Banten, mengungkapkan bahwa ketiga titik rabat beton yang baru dibangun terlihat dikerjakan asal-asalan dan jauh dari spesifikasi teknis yang seharusnya. “Hasil investigasi menunjukkan kerusakan yang cukup parah. Bangunan sudah mengelupas, butiran batu terlepas dari adukan semen, dan banyak bagian yang pecah,” ujar Otong, Sabtu (11/01/2025).
Tiga titik pembangunan rabat beton yang dimaksud adalah:
1. Kegiatan Rabat Beton di Kp. Ponggehaur dengan anggaran Rp 60.853.750,-.
2. Pembangunan Rabat Beton di Kp. Dungus Balang.
3. Pembangunan Rabat Beton di Kp. Cipining.
Dari ketiga lokasi tersebut, kondisi rabat beton yang baru selesai dikerjakan sudah rusak parah dalam waktu singkat, menjadi sorotan masyarakat.
Hasil konfirmasi dengan Tenaga Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Tunggaljaya menunjukkan bahwa TPK memang bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan sampai selesai. Namun, untuk pembelanjaan material dan pengaturan lainnya, semua keputusan terkait proyek tersebut sepenuhnya diatur oleh PJ Desa Tunggaljaya.
Pihak LSM dan Ormas setempat mendesak dilakukan investigasi lebih lanjut dan meminta agar pihak yang bertanggung jawab, terutama PJ Desa Tunggaljaya, diberikan sanksi tegas atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kualitas pekerjaan yang buruk ini.
( ARI )
