Warga Neglasari Pringsewu Berharap dapat Bantuan Bedah Rumah

oleh -
img 20250630 wa0144

NASIONALNEWS.ID LAMPUNG – Miris! Mungkin kata kata ini spontan akan terucap jika melihat langsung kondisi kehidupan sehari-hari Basori,  warga Desa Neglasari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu ini. Dengan rumah bambu berukuran 6 x 5 m, dan hanya tersedia dua kamar harus dihuni satu keluarga dengan tujuh jiwa. Bisa dibayangkan betapa sempitnya rumah tersebut. Mungkin bisa dikatakan tidak layak huni untuk ukuran satu keluarga dengan  tujuh jiwa didalamnya.

Saat ditemui Nasionalnews  dirumahnya, Basori yang hanya mengenakan celana pendek tanpa baju bercerita terkait kehidupannya yang serba kekurangan. Dirinya yang tidak mempunyai pekerjaan tetap harus menafkahi istri dan lima orang anaknya.
Anak pertamanya terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolah karena terbentur biaya, sementara dua anak masih balita.

img 20250630 wa0146

Basori sangat berharap sekali mendapatkan bantuan Program Rumah Layak Huni yang dicanangkan pemerintah. Dirinya mengaku selama ini belum ada dari pihak aparatur desa untuk memfasilitasi Program Rumah Layak Huni, dengan alasan dirinya belum mempunyai tanah milik pribadi. Untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan untuk anaknya sekolah diakui dirinya mendapat bantuan

“Saya berharap sekali dapat bantuan Program Rumah Layak Huni untuk membedah rumah saya. Selama ini aparat desa Neglasari belum mempasilitasi untuk bedah rumah, alasanya saya belum mempunyai tanah milik pribadi,” ungkapnya.

Ia menyebut rumah yg ia tempati sekarang adalah milik mertuanya.

“Tapi tanah yang didepan itu sudah milk saya, sudah dihibahkan mertua kepada saya,” jelas Basori.

Hal senada juga dikatakan Iwan, salah satu kerabat Basori. Iwan menyebut kehidupan Basori selama ini sangat memprihatikan. Ia berharap pemerintah mau memperhatikan nasib yang dialami Basori. Bahkan kata Iwan, bukan hanya Basori saja yang bernasib malang, mungkin masih banyak Basori -Basori lain.

Yongky

No More Posts Available.

No more pages to load.