Hotel Tentrem Yogyakarta Gelar Pertukaran Budaya Indonesia-Prancis

oleh -
oleh
img 20251007 081326

NASIONALNEWS.ID, YOGYAKARTA — Suasana penuh warna hadir di Hotel Tentrem Yogyakarta, sore hingga malam hari, dalam rangkaian Pekan Gastronomi Prancis Edisi ke-3. Acara  ini bukan hanya menonjolkan kuliner, tetapi juga menampilkan pertukaran seni budaya dan musik antara Indonesia dan Prancis.

img 20251007 081354

General Manager Hotel Tentrem Yogyakarta, Christophorus Yulianto, menjelaskan bahwa acara ini dirancang sebagai sebuah pengalaman menyeluruh. “Kami ingin para tamu tidak hanya menikmati menu istimewa hasil kolaborasi chef internasional dan lokal, tetapi juga merasakan nuansa budaya melalui musik dan pertunjukan seni yang merepresentasikan persahabatan Indonesia dan Prancis,” ujarnya.Senin (6/10/2025) di  Hotel Tentrem Yogyakatta.

Acara ini menjadi bagian dari “Le Goût de France – Cité Rasa Prancis”, sebuah festival gastronomi yang digelar serentak di 40 kota dan 10 pulau di Indonesia, melibatkan lebih dari 140 restoran. Khusus di Yogyakarta.

Hotel Tentrem menghadirkan Gala Dinner 6 Hands dengan konsep Three Colors, terinspirasi dari warna bendera Prancis—biru, putih, merah—yang dipadukan dengan merah putih Indonesia sebagai simbol persahabatan dua bangsa yang tahun ini merayakan 75 tahun hubungan diplomatik.

Puncak acara malam nanti akan menghadirkan Cheffe Andrée Rosier, chef perempuan asal Prancis bergelar Michelin Star sekaligus penerima penghargaan bergengsi Meilleur Ouvrier de France.

Ia akan berkolaborasi dengan Chef Sky Lee (Corporate Executive Chef Hotel Tentrem) dan Chef Steve Tanudama (Executive Chef Hotel Tentrem), menyajikan rangkaian hidangan fusion yang menggabungkan cita rasa Prancis dan rempah khas Nusantara.

Selain jamuan makan malam, nuansa budaya semakin terasa lewat pertunjukan musik kolaboratif yang menggabungkan instrumen tradisional Indonesia dengan sentuhan musik klasik Prancis. Sementara itu, seni tari kontemporer dengan sentuhan etnik Jawa turut ditampilkan, menegaskan bahwa kuliner dan seni adalah bahasa universal yang mampu mempererat persaudaraan antarbangsa.

“Dekorasi ruangan juga kami tata secara khusus, menghadirkan sentuhan elegan ala Prancis yang berpadu dengan nuansa Jawa klasik. Kami berharap para tamu bisa merasakan atmosfer budaya yang autentik sekaligus harmonis,” tambah Christophorus.

Melalui acara ini, Kedutaan Besar Prancis di Indonesia bersama Institut Français d’Indonésie (IFI) ingin menegaskan, bahwa gastronomi tidak hanya soal rasa, tetapi juga sarana pertukaran ilmu, seni, dan budaya.

Pekan Gastronomi Prancis tahun ini juga menghadirkan lokakarya, pemutaran film, demonstrasi kuliner, serta program pelatihan vokasi bagi koki dan pengajar Indonesia, sebagai bentuk nyata kolaborasi jangka panjang kedua negara, pungkas Yulianto.

(Satrio)

No More Posts Available.

No more pages to load.